SOKOGURU - Banyak warga mengeluh karena tiba-tiba tidak lagi menerima bantuan sosial, padahal sebelumnya nama mereka rutin tercantum dalam daftar penerima. Kenapa bisa begitu?
Menurut Kementerian Sosial, fenomena ini bukan tanpa alasan. Ada sejumlah penyebab mengapa nama seseorang bisa dicoret dari daftar penerima bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
5 Alasan Nama Bisa Hilang dari Daftar Penerima Bansos
1. Data Tidak Terbarui di DTKS
Kemensos menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menyalurkan bantuan. Bila data kamu tidak diperbarui di desa atau kelurahan, risiko dicoret sangat besar.
Baca Juga:
2. Status Ekonomi Meningkat
Jika kamu dianggap sudah tidak lagi miskin atau rentan miskin, misalnya karena penghasilan naik atau punya kendaraan baru, maka datamu bisa dihapus secara otomatis oleh sistem.
3. Penerima Ganda
Satu keluarga hanya boleh menerima satu jenis bansos. Kalau terdeteksi mendapat bantuan ganda, maka salah satu bantuannya akan dicabut.
4. Data Ganda atau Bermasalah
Data tidak sinkron antara NIK dan alamat bisa membuat penghapusan otomatis oleh sistem DTKS.
5. Perubahan Komposisi Keluarga
Perubahan jumlah anggota keluarga, seperti menikah, pindah domisili, atau meninggal, juga bisa mengubah status kepesertaan bansos.
Baca Juga:
Apa yang Bisa Dilakukan Jika Dicoret?
Tenang, jika kamu merasa layak tapi tidak lagi menerima bansos, kamu bisa:
- Laporkan ke RT/RW atau kelurahan.
- Minta petugas desa menginput ulang data ke DTKS.
- Cek mandiri di situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id.
Tips Agar Tetap Terdaftar di Bansos
- Pastikan data KK dan KTP selalu sinkron.
- Ikut musyawarah data di desa.
- Jangan malu bertanya ke petugas pendamping sosial.
- Rajin cek website resmi bansos.
Ingat! Pemerintah tidak akan menghubungi penerima melalui WhatsApp pribadi. Hindari penipuan! Semua info resmi hanya lewat situs dan aplikasi resmi Kemensos.(*)