SokoBerita

Delegasi Pakistan dan PBB Studi Banding Program Keluarga Berencana di Kota Bandung

Kunjungan yang dijadwalkan pada 22-24 April 2025 ini menjadi bukti bahwa Bandung diakui dengan keberhasilannya dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
25 Maret 2025

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menerima perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Pendopo Kota Bandung pada Selasa (25/3).(Ist/Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG: Kota Bandung kembali mendapat sorotan internasional dengan kunjungan delegasi Pakistan dan PBB.

Kali ini, delegasi Pemerintah Pakistan bersama United Nations Population Fund (UNFPA) akan mengunjungi kota kembang untuk melakukan studi banding terkait program keluarga berencana (KB). 

Kunjungan yang dijadwalkan pada 22-24 April 2025 ini menjadi bukti bahwa Bandung diakui atas keberhasilannya dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.

Baca juga: Gandeng Kota Nanning, China, Pemkot Bandung Kolaborasi AI, Pertanian, hingga Ekonomi Hijau

Sebagai langkah persiapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Pendopo Kota Bandung pada Selasa (25/3).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari, menyatakan bahwa delegasi dari Pakistan akan dipimpin oleh pejabat setingkat Direktur Jenderal dan akan mengunjungi beberapa lokasi strategis di Bandung.

Kunjungi Puskesmas Ibrahim Adjie

"Mereka akan melakukan kunjungan ke Puskesmas Ibrahim Adjie, gudang alat kontrasepsi, serta Kampung Keluarga Berkualitas di Kecamatan Panyileukan," ujar Dewi.

Baca juga: Safari Ramadan di Gedebage, Kota Bandung, Pemimpin dan Warga Bersatu dalam Keberkahan

Bandung dipilih sebagai lokasi benchmark karena dianggap berhasil dalam mengelola program KB. Tingkat fertilitas di Kota Bandung pada tahun 2023 tercatat sebesar 1,87, yang masih berada dalam kategori aman.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menegaskan bahwa program KB di Bandung juga berkontribusi dalam menekan angka stunting.

"Prevalensi stunting di Kota Bandung saat ini mencapai 16 persen. Ada beberapa program unggulan seperti Orang Tua Asuh Stunting dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka tersebut," jelas Dadi.

Menanggapi kunjungan ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan bahwa kehadiran delegasi Pakistan merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan Bandung di kancah internasional.

"Saya sangat senang ada tamu dari luar negeri. Kami akan menjamu mereka terlebih dahulu pada tanggal 21 April malam dengan makan malam bersama. Selanjutnya, mereka akan menjalani serangkaian kunjungan selama tiga hari yang difasilitasi oleh DPPKB," ungkap Farhan.

Baca juga: Pemkot Bandung Bangkitkan Kesadaran Warga Menuju Kawasan Bebas Sampah

Ia berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman terkait program KB, tetapi juga memperkuat hubungan internasional dalam bidang kependudukan dan kesehatan keluarga. 

Dengan keberhasilan yang telah diraih, Bandung semakin membuktikan diri sebagai kota yang layak menjadi rujukan bagi negara lain dalam mengelola program kependudukan yang berkelanjutan.(SG-2)