SOKOGURU - BSU (Bantuan Subsidi Upah) adalah program bantuan tunai dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja bergaji rendah. Tujuannya membantu masyarakat mempertahankan daya beli di tengah tekanan ekonomi pasca-pandemi.

Tahun 2025, BSU diberikan kepada peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi kriteria. Bantuan senilai Rp 600.000 disalurkan sekali untuk dua bulan (Rp 300.000/bulan).

Syarat Penerima BSU 2025

Mengacu pada situs resmi bsu.kemnaker.go.id dan bpjsketenagakerjaan.go.id, berikut kriteria penerima:

Warga Negara Indonesia (WNI).

Terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan minimal sejak Januari 2025.

Gaji di bawah Rp 3.500.000 per bulan atau sesuai UMP/UMK wilayah.

Bukan ASN, TNI, atau Polri.

Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti PKH atau BPUM.

Jadwal Resmi Pencairan BSU 2025

Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan penyaluran dimulai akhir Juni 2025 hingga pertengahan Juli 2025. Proses ini terbagi dalam beberapa batch, tergantung kelengkapan dan validasi data BPJS Ketenagakerjaan.

Tahapan Resmi:

Batch 1 & 2 – Akhir Juni 2025 (prioritas pekerja sektor formal).

Batch 3 – Awal Juli 2025 (verifikasi tambahan dari perusahaan).

Batch 4 – Pertengahan hingga akhir Juli 2025, khusus wilayah dengan validasi terlambat.

Penyaluran BSU Batch 4 merupakan tahap terakhir dari pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025.

Apakah Ada BSU Cair Lagi di November–Desember 2025?

Beberapa bertanya-tanya, apakah BSU 2025 akan kembali cair pada November atau Desember 2025. Namun, Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan belum ada keputusan resmi mengenai pencairan tambahan.

Menaker Yassierli menjelaskan dalam konferensi pers Oktober 2025 bahwa:

“Untuk saat ini, program BSU 2025 sudah tuntas di tahap keempat. Tidak ada penyaluran ulang pada November–Desember kecuali ada kebijakan baru dari pemerintah pusat.”

Artinya, bila kamu membaca unggahan media sosial yang menyebut “BSU batch 5 cair November” — itu belum terkonfirmasi. Pemerintah hingga kini tidak membuka pendaftaran baru untuk penerima BSU tambahan.

Cara Cek Status & Saldo BSU BPJS Ketenagakerjaan

Bagi pekerja yang ingin memastikan status penerimaan BSU 2025, berikut langkah resminya:

1. Melalui situs Kemnaker

Buka https://bsu.kemnaker.go.id.

Login menggunakan akun Kemnaker. Jika belum punya, klik “Daftar Sekarang”.

Masuk ke menu “Bantuan Subsidi Upah (BSU)”.

Status akan muncul: Terdaftar, Lolos Verifikasi, atau Tidak Terdaftar.

2. Melalui BPJS Ketenagakerjaan (go id login)

Akses https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Login dengan NIK, nama lengkap, dan tanggal lahir.

Klik menu “Cek Status Penerima BSU”.

Bila terdaftar, sistem akan menampilkan nama bank penyalur dan tanggal pencairan.

3. Lewat aplikasi JMO (Jamsostek Mobile)

Unduh aplikasi JMO dari Play Store/App Store.

Login akun BPJS Ketenagakerjaan.

Pilih menu “BSU 2025” → lihat status & histori pencairan.

Kenapa Dana Belum Masuk Meski Lolos?

Beberapa penerima mengaku statusnya “Lolos Verifikasi” namun dana belum masuk. Biasanya disebabkan oleh:

Rekening tidak aktif atau berbeda nama.

Proses transfer batch belum dijadwalkan oleh bank penyalur.

Data NIK belum sinkron antara BPJS dan Kemnaker.

Penerima bekerja di perusahaan yang terlambat melaporkan upah bulanan.

Sebaiknya pantau terus melalui situs resmi atau aplikasi JMO — bukan dari link yang beredar di WhatsApp atau media sosial tanpa sumber resmi.

Tips agar Tidak Ketinggalan Program Berikutnya

Pastikan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan selalu aktif.

Perbarui data di aplikasi JMO secara berkala.

Gunakan email & nomor HP valid di akun Kemnaker.

Ikuti pengumuman resmi di situs Kemnaker.go.id atau media nasional tepercaya.

Kesimpulan

BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 sudah disalurkan penuh pada Juni–Juli 2025 melalui empat batch. Tidak ada pencairan baru yang dijadwalkan untuk November–Desember 2025.

Tetap cek status di situs resmi:
- bsu.kemnaker.go.id
- bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Hindari link palsu & hoaks yang menjanjikan pencairan ulang.

Jika ada kebijakan baru, informasi resmi akan diumumkan langsung oleh Kemnaker RI.(*)