SOKOGURU - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk saling mengucapkan permintaan maaf atau merayakan hari kemenangan.
Tetapi mungkin, banyak masyarakat yang masih bingung mana ucapan Idul Fitri yang lebih tepat, apakah 'Taqabbalallahu minna wa minkum' atau Minal 'aidin wal faizin'.
Berdasarkan sejumlah riwayat, termasuk dari Jubair bin Nufair dari Kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asgolani, disebutkan sahabat Rasulullah SAW akan mengucapkan 'Taqabbalallahu minna wa minkum' saat berjumpa di Hari Raya Idul Idul Fitri.
Arti dari ucapan tersebut adalah 'Semoga Allah menerima amal ibadah kami serta amal ibadah kalian semua'.
Hal ini berkaitan dengan amalan puasa yang sudah dijalani selama 30 hari sepanjang bulan Ramadan.
Lantas, sebenarnya apa arti ucapan 'Minal 'aidin wal faizin', yang lebih sering disebut masyarakat Indonesia ketika Hari Raya Idul Fitri?
Pengertian Minal 'Aidin Wal Faizin
Kata 'aidin' sebenarnya tidak adalah dalam Al-Quran. Tetapi, dari sisi tata bahasa, kata minal 'aidin berarti (semoga kita) termasuk orang-orang yang kembali.
Hal tersebut, merujuk pada 'aidin' yang berasal dari kata 'aidu' yang artinya 'kembali'. Maksud dari ucapan ini adalah 'kembali kepada fitrah (suci)'.
Ucapan 'Minal aidin wal faizin' juga banyak yang menerjemahkan sebagai 'kita kembali dan meraih kemenangan'.
Ucapan tersebut, lebih kepada harapan dan doa dari sanak saudara, kerabat, dan teman di Hari Raya Idul Fitri.
Kalimat minal aidin wal faizin sebenarnya juga tidak mempunyai kaitan dengan permohonan maaf, seperti mohon maaf lahir dan batin'.
Dikarenakan, dalam bahasa Arab kata maaf biasanya menggunakan 'Afwan'. Jika ingin mengucapkan kata 'mohon maaf lahir batin' kata yang tepat adalah 'afwan zahir wal bathin'.
Namun, tidak ada dalil yang melarang penggunaan ucapan 'Minal Aidin wal Faizin' ketika Hari Raya Idul Fitri.
Bahkan, sejumlah hadis menyebut tidak ada kewajiban mengucapkan kalimat tertentu saat Lebaran Idul Fitri. Ucapan diperbolehkan selama di dalamnya tidak mengandung dosa.