SokoBerita

Kalista Memulai Uji Coba Bus Listrik Sebulan Penuh, Tempuh Rute Jakarta–Yogyakarta

Uji coba bus listrik diharapkan menginspirasi operator AKAP lain untuk beralih ke kendaraan listrik guna ciptakan transportasi ramah lingkungan, bebas polusi.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 Mei 2025
<p>Kalista berkolaborasi dengan Sumber Alam memulai uji coba bus listrik selama satu bulan dari 26 Mei 2025 hingga 26 Juni 2025 dengan rute Jakarta - Yogyakarta. Ini satu-satunya bus listrik untuk trayek AKAP. (Dok. Kalista)</p>

Kalista berkolaborasi dengan Sumber Alam memulai uji coba bus listrik selama satu bulan dari 26 Mei 2025 hingga 26 Juni 2025 dengan rute Jakarta - Yogyakarta. Ini satu-satunya bus listrik untuk trayek AKAP. (Dok. Kalista)

SOKOGURU, KUTOARJO- Mulai hari ini, Senin, 26 Mei hingga sebulan ke depan (26 Juni 2025), PT Kalista Nusa Armada (Kalista) berkolaborasi dengan PT Sumber Alam Ekspres (Sumber Alam) meluncurkan uji coba bus listrik dengan rute Jakarta - Yogyakarta.

Bus listrik tersebut merupakan satu-satunya yang digunakan untuk trayek antar kota antar provinsi (AKAP). Sebelumnya, rencana uji coba bus listrik itu sudah diperkenalkan dalam ajang pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) lalu.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas, pada peluncuran uji coba tersebut  di Sumber Adventure Center, Kutoarjo, Jawa Tengah, Minggu, 25 Mei. 

Peluncuran dilakukan bertepatan dengan perayaan HUT ke- 50 Sumber Alam.

Baca juga: PEVS 2025: Brand Mobil Listrik Ramai-Ramai Sosialisasi Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis

“Kolaborasi Kalista dan Sumber Alam untuk memulai uji coba dengan rute Jakarta – Yogyakarta ini merupakan salah satu tonggak penting dalam transformasi transportasi publik, terutama dalam rute AKAP untuk menciptakan transportasi yang ramah lingkungan dan bebas polusi,” ujarnya dalam keterangan resmi Kalista yang diterima Sokoguru

Uji Coba tersebut, lanjut, Aulia, membuktikan bahwa bus listrik juga bisa digunakan untuk trayek jarak jauh, asalkan didukung dengan perencanaan yang matang dan terstruktur.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, unit yang digunakan dalam uji coba itu adalah bus listrik tipe coach berukuran 12 meter, dengan kapasitas baterai 303 kWh yang mampu mengangkut hingga 41 penumpang. 

“Rute uji coba ini menempuh jarak sekitar 500 km dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 12 jam,” imbuh Aulia. 

Baca juga: Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik, DPRD DKI Jakarta Beri Apresiasi

Unit bus listrik itu, sambungnya, dilengkapi berbagai fitur keselamatan seperti sensor pintu darurat, apar, tombol pintu darurat, palu pemecah kaca, emergency exit, CCTV, camera 360 serta seatbelt.

Aulia mengatakan sebelum memulai uji coba, tim Kalista melakukan road test untuk memastikan lokasi optimal pemasangan stasiun pengisian daya.

Berdasarkan hasil survei lapangan, bus mampu menjangkau rata- rata 400 km dalam sekali pengisian daya. Sehingga pemasangan stasiun pengisian daya akan dilakukan di tiga lokasi; Garasi Sumber Alam Yogyakarta, rumah makan Sumber Alam Ajibarang, dan Rest Area Sumber Alam di Cikamurang dengan kapasitas stasiun pengisian daya sebesar 200 kW. 

Baca juga: Transjakarta Tambah 200 Bus Listrik Baru, Jakarta Kian Menuju Transportasi Berkelanjutan

Dengan pemasangan itu, proses pengisian daya dirancang agar tidak melebihi durasi satu jam dan akan dilakukan bersamaan dengan waktu istirahat sehingga tidak akan mengganggu durasi perjalanan.

“Dalam road test itu, tim operasional Kalista memulai perjalanan dari Garasi Sumber Alam Yogyakarta dengan kondisi baterai penuh 303 kWh dengan rute Pool Sumber Alam Kutoarjo – Rest Area Ajibarang – Rest Area Cikamurang – Pool Sumber Alam Pondok Ungu,” tambah Aulia lagi. 

Secara keseluruhan, rute Yogyakarta – Jakarta mencatatkan jarak tempuh total 543 km dengan rata-rata efisiensi energi sebesar 1,5 km/kWH, yang berarti setiap 1 kWh energi dapat digunakan untuk menempuh jarak sejauh 1,5 km.

 

Efisiensi biaya operasional

Dari aspek efisiensi biaya operasional, penggunaan bus listrik menunjukkan konsumsi energi yang lebih hemat hingga 52% lebih murah dibandingkan bus konvensional.

Bus akan diberangkatkan dari Yogyakarta pada pukul 16.00 dengan rute Garasi Sumber Alam Yogyakarta – Pool Sumber Alam Kutoarjo – Rest Area Sumber Alam Ajibarang – Pool Sumber Alam Pondok Ungu. Sedangkan untuk sebaliknya, keberangkatan akan dijadwalkan pada pukul 20.00 dengan rute Pool Sumber Alam Pondok Ungu – Rest Area Sumber Alam Cikamurang – Rest Area Sumber Alam Ajibarang – Pool Sumber Alam Kutoarjo – Garasi Sumber Alam Yogyakarta.

Adapun tarif yang ditetapkan untuk rute ini adalah sebesar Rp170.000 termasuk 1 kali makan, ditetapkan oleh Sumber Alam sebagai operator. Selama masa uji coba, beberapa parameter akan dievaluasi, seperti jumlah penumpang, kenyamanan unit, rata – rata jarak tempuh harian, hingga efisiensi biaya yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam perencanaan operasional jangka panjang.

Implementasi uji coba ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembuktian bahwa bus listrik mampu melayani perjalanan jarak jauh secara efektif. 

Uji coba ini diharapkan dapat mendorong percepatan transisi menuju mobilitas berkelanjutan, sekaligus menginspirasi operator AKAP lainnya untuk mulai beralih ke kendaraan listrik untuk menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan bebas polusi. 

Sebelumnya, pada pameran PEVS di JIexpo Kemayoiran pada 29 Aprl - 4 Mei 2025, Kalista turut meningkatkan antusiasme publik melalui penyelenggaraan sayembara desain livery bus listrik. 

Desain pemenang diumumkan pada 10 Mei lalu dalam acara Jambore Nasional BisMania dan kemudian digunakan pada unit bus  di rute uji coba ini.

PT Kalista Nusa Armada (KALISTA) merupakan perusahaan Fleet-as-a-Service (FaaS) yang menyediakan ekosistem kendaraan listrik (EV) secara menyeluruh untuk mendukung percepatan transisi bisnis menuju mobilitas berkelanjutan. 

Layanan KALISTA mencakup solusi end-to-end, mulai dari survei dan perencanaan, skema sewa jangka panjang, penyediaan unit kendaraan, integrasi IoT untuk pemantauan real-time, hingga layanan purna jual.

Fokus utama KALISTA mencakup tiga sektor strategis yakni transportasi publik perkotaan, logistik, serta industri pertambangan dan perkebunan. (SG-1)