DALAM upaya mengoptimalkan lahan perkebunan kelapa dan menambah penghasilan bagi pekebun, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melaksanakan Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), yakni melakukan tanam Padi Gogo di lahan perkebunan kelapa, di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
“Perkebunan punya potensi lahan yang luas, ini harus kita optimalkan dan maksimalkan,” ujar Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, saat melakukan tanam padi gogo di lahan perkebunan kelapa secara langsung, Kamis (07/3), seperti dilansir ditjenbun.pertanian.go.id.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta seluruh jajarannya agar menjaga ketahanan pangan dan sigap atasi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan mengoptimalkan lahan perkebunan dengan tanaman pangan seperti padi maupun jagung.
Baca juga: Dengan SDM Handal, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung Nasional
“Kita harus sigap dan responsif terhadap kondisi iklim yang tidak menentu. Tentu ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, butuh kolaborasi semua pihak demi perkuat ketahanan pangan, dan ini hanya dapat tercapai apabila kita saling berkolaborasi dan bekerja sama,” imbuhnya.
Pada moment tersebut, Andi Nur mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah dan Kelompok Tani Giriroto VI, Desa Giriroto, Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali yang telah melaksanakan kegiatan Kesatria.
“Atas nama Kementerian Pertanian saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung gerakan tanam padi ini. Gerakan tanam ini tak hanya sekadar tanam benih padi semata, tetapi juga tanam keyakinan dan komitmen, bersama kita mampu ciptakan perubahan positif demi wujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” harapnya.
Andi Nur berharap sekali untuk dapat mendukung program ketahanan pangan di saat krisis global. Kita dorong lahan perkebunan Kelapa atau Kelapa Sawit untuk ditanam tanaman sela yaitu padi gogo.
“Saya juga mengajak untuk mensukseskan tumpang sari dengan menanam padi gogo sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El Eino,” tambahnya.
Kementan mencatat ada potensi lahan 12 ribu ha yang dapat ditanami padi gogo tersebar di kawasan perkebunan kelapa di wilayah Jawa Tengah. Salah satu kontribusi sektor perkebunan adalah padat karya yang terbukti mampu menurunkan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan. (SG-1)