Pertanian

Pemkab Garut Berharap Ada Investor dalam Penanaman Beras Basmati di Cibalong,

KABUPATEN Garut, Jawa Barat  memiliki potensi besar dalam produksi pertanian beras premium. Hal itu terbukti dari surplus produktivitas pertanian di daerah itu saat ini. Untuk itu diharapkan ada investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam penanaman beras basmati di Kecamatan Cibalong, yang telah ditetapkan sebagai daerah uji coba.
Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, mengatakan hal itu dalam kunjungan kerjanya,  ke Desa Mekarsari, Kabupaten Garut, Kamis (18/1), seperti dilansir jabarprov.go.id, Sabtu (20/1).
"Mudah-mudahan bisa mendukung pertanian modern, menanam padi atau beras basmati. Mudah-mudahan lah ini dilancarkan," katanya.
Kunjungan Helmi tersebut dalam rangka peninjauan lahan untuk penanaman padi varietas modern serta melakukan pertemuan dengan peternak sapi pasundan.
Kunjungan Wabup itu  juga menandai langkah serius pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Garut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kunjungan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Garut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Helmi menekankan pentingnya pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan menyatakan harapannya akan adanya investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam penanaman beras basmati di Kecamatan Cibalong, yang telah ditetapkan sebagai daerah uji coba.
Sebagai kabupaten yang memiliki core bisnis pertanian, ia berharap, nantinya akan ada investor yang berminat untuk berinvestasi dalam menanam beras basmati di daerah yang sudah ditunjuk sebagai daerah ujicoba yaitu Kecamatan Cibalong.
"Kalau kita nanam untuk makan  sendiri sudah lebih daripada cukup, tinggal bagaimana tanaman ini  untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan para petani kita," tambah Helmi.
Kembangkan sapi Pasundan
Lebih lanjut, ia mengadakan pertemuan dengan peternak sapi pasundan guna membuka wawasan tentang potensi peternakan di Garut bagian selatan. Helmi menyatakan optimismenya terhadap pengembangan peternakan sapi pasundan, yang dikenal tahan penyakit dan memiliki kualitas karkas yang tinggi.
Saat ini, sambungnya,  ada sekitar 6000 ekor sapi pasundan di Garut, dan berharap jumlah tersebut bisa meningkat hingga 60 ribu ekor. 
"Mudah-mudahan Sapi Pasundan di Garut lebih banyak, lebih besar, karena sekarang itu juga sudah paling besar di Jawa Barat," ujarnya.
Helmi menyampaikan, jenis sapi pasundan merupakan sapi lokal di sekitar wilayah Priangan yang terus dikembangkan melalui Balai Peternakan Sapi Pasundan.
"Cirinya adalah sapinya bisa digembala, bisa ternak liar, kemudian juga tahan terhadap berbagai penyakit, yang ketiga karkas bisa lebih tinggi, karakasnya ada 55% dan masyarakat kita sebenarnya sudah familiar dengan sapi pasundan ini," ucapnya. (SG-1)
 

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
20 Januari 2024

KABUPATEN Garut, Jawa Barat  memiliki potensi besar dalam produksi pertanian beras premium. Hal itu terbukti dari surplus produktivitas pertanian di daerah itu saat ini. Untuk itu diharapkan ada investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam penanaman beras basmati di Kecamatan Cibalong, yang telah ditetapkan sebagai daerah uji coba.

Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman, mengatakan hal itu dalam kunjungan kerjanya,  ke Desa Mekarsari, Kabupaten Garut, Kamis (18/1), seperti dilansir jabarprov.go.id, Sabtu (20/1).

"Mudah-mudahan bisa mendukung pertanian modern, menanam padi atau beras basmati. Mudah-mudahan lah ini dilancarkan," katanya.

Kunjungan Helmi tersebut dalam rangka peninjauan lahan untuk penanaman padi varietas modern serta melakukan pertemuan dengan peternak sapi pasundan.

Kunjungan Wabup itu  juga menandai langkah serius pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Garut, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kunjungan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Garut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Helmi menekankan pentingnya pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan menyatakan harapannya akan adanya investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam penanaman beras basmati di Kecamatan Cibalong, yang telah ditetapkan sebagai daerah uji coba.

Sebagai kabupaten yang memiliki core bisnis pertanian, ia berharap, nantinya akan ada investor yang berminat untuk berinvestasi dalam menanam beras basmati di daerah yang sudah ditunjuk sebagai daerah ujicoba yaitu Kecamatan Cibalong.

"Kalau kita nanam untuk makan  sendiri sudah lebih daripada cukup, tinggal bagaimana tanaman ini  untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan para petani kita," tambah Helmi.

Kembangkan sapi Pasundan

Lebih lanjut, ia mengadakan pertemuan dengan peternak sapi pasundan guna membuka wawasan tentang potensi peternakan di Garut bagian selatan. Helmi menyatakan optimismenya terhadap pengembangan peternakan sapi pasundan, yang dikenal tahan penyakit dan memiliki kualitas karkas yang tinggi.

Saat ini, sambungnya,  ada sekitar 6000 ekor sapi pasundan di Garut, dan berharap jumlah tersebut bisa meningkat hingga 60 ribu ekor. 

"Mudah-mudahan Sapi Pasundan di Garut lebih banyak, lebih besar, karena sekarang itu juga sudah paling besar di Jawa Barat," ujarnya.

Helmi menyampaikan, jenis sapi pasundan merupakan sapi lokal di sekitar wilayah Priangan yang terus dikembangkan melalui Balai Peternakan Sapi Pasundan.

"Cirinya adalah sapinya bisa digembala, bisa ternak liar, kemudian juga tahan terhadap berbagai penyakit, yang ketiga karkas bisa lebih tinggi, karakasnya ada 55% dan masyarakat kita sebenarnya sudah familiar dengan sapi pasundan ini," ucapnya. (SG-1)