Pertanian

Dukung Ketahanan Pangan Lokal, Rakyat Papua Barat Didorong Tanam Jagung

SEBAGAI upaya menjalankan program nasional dan mendukung ketahanan pangan lokal, Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong partisipasi masyarakat  meningkatkan produksi pangan secara mandiri. 
 

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
12 Januari 2024

SEBAGAI upaya menjalankan program nasional dan mendukung ketahanan pangan lokal, Pemerintah Provinsi Papua Barat terus mendorong partisipasi masyarakat  meningkatkan produksi pangan secara mandiri. 

“Salah satu diversifikasi pangan nonberas adalah jagung.  Untuk itu gerakan menanam jagung tidak boleh berhenti dan akan terus digaungkan,” kata  Penjabat Gubernur Papua Barat  Ali Baham Temongmere,MTP saat mencanangkan penanaman jagung secara simbolis pada luasan areal satu hektare, di Jalan  Batu Putih, Distrik Krooy, Rabu (10/1), seperti dilansir papuabaratprov.go.id, Jumat (12/1).

Ali Baham yang didampingi Bupati Kabupaten Kaimana Fredy Thie mengatakan sinergitas yang telah dilakukan akan diterapkan secara menyeluruh meliputi semua kabupaten Se-Papua Barat.

Lebih lanjut, ia mengatakan  arahan yang sama juga dipaparkan saat rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri mengenai inflasi daerah. Menurutnya Mendagri menyampaikan jagung merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi, selain bawang dan lainnya.

"Arah diversifikasi pangan, non beras adalah jagung sehingga gerakan ini tidak boleh berhenti. Setelah ini kami akan sinergikan lagi langkah-langkah target kita lakukan. Dalam kondisi apapun masyarakat harus dipastikan sehat, aman, bebas penyakit, kaitan dengan makan tidak boleh kelaparan," Ujarnya.

Ali Baham menyampaikan tentang motto lima  B untuk menjadi pedoman masyarakat, yakni bangga menanam, bangga menjual, bangga membeli, bangga memasak dan bangga makan. Semua pihak diminta memanfaatkan pekarangan dengan bercocok tanam mengantisipasi krisis pangan.

Selanjutnya bagi setiap organisasi perangkat daerah (OPD) wajib memperhatikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang berfokus sesuai instruksi pusat untuk dijalankan di daerah.

"Jangan tanam saja baru orang lain makan, ini yang dihubungkan dengan produksi, distribusi dan pasar. Kita bisa kendalikan agar stabilitas terjadi. Kelompok tani diajak dan nanti masing-masing punya kebun," Terangnya.

Bantuan bibit

Sementara itu Bupati Fredy Thie menyambut baik perhatian Pemprov Papua Barat dengan kehadiran langsung Pj. Gubernur saat pencanangan. Menurutnya apa yang digagas saat ini menjadi pemicu pengembangan potensi pangan lokal dapat terus digalakkan. Selain itu juga diserahkan bantuan bibit kepada sembilan kelompok tani.

"Kegiatan program penanaman ini kita sangat senang, bukan hanya jagung tapi kearifan dan cinta produk lokal. Merangsang semua OPD dan masyarakat supaya pekarangan mari kita budaya tanam sayur-mayur dan lain. Perubahan sangat berpengaruh semua sektor," Tambahnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Alexander Furay turut menjabarkan ragam manfaat dari jagung. Dilaporkan juga luasan lahan lainnya telah dipersiapkan untuk tahun 2025 mendatang bakal dicanangkan penanaman padi ladang.

Pantauan Media Diskominfo Papua Barat rombongan pimpinan OPD yang turut mendampingi Gubernur diantaranya Plt. Sekda, Staf khusus Pj. Gubernur, Kepala Bappeda Papua Barat, Kepala BRIDA, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala DPMPTSP, Kadis Koperasi dan UKM, Plt. Kadis Perindag, Kepala Kesbangpol, Karo Perekonomian, Karo Administrasi Pimpinan, Pj. Ketua TP PKK dan Pj. Ketua Dharma wanita Papua Barat. (SG-1)