Bisnis Budidaya Jamur Tiram Yang Menjanjikan, Rp300-500 ribu Sehari

Bisnis jamur tiram mampu menjadi bisnis yang menjanjikan karena cara budidaya yang mudah bermodal ketekunan dan ketelatenan.

Author Oleh: Sokoguru Salsabilla Ramadhanty
02 Februari 2023
sumber: kompas.com

Sokoguru.id - Sudah jadi hal umum, jika jamur merupakan salah satu komoditas konsumsi masyarakat. Makannya komoditas satu ini banyak diperdagangkan di pasaran, dan bersanding dengan komoditas sayuran lainnya.

Hal tersebut membuat jamur banyak dibudidayakan, dan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Pelaku di bisnis jamur tiram ini salah satunya ialah Arif Sugandi, warga Desa Putatlor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Hasil budidaya jamur tiramnya, membuat keuntungan yang lumayan besar lho.

Ia mengatakan bahwa bisnis nya itu bisa meraup minimal Rp300.000-Rp500.000 hanya dalam sehari. Keuntungan tersebut didapatkan dari hasil berjualan 100 bag log per hari, dari total keseluruhan 8000 bag log yang ia miliki.

"Jadi panennya setiap hari secara bergantian dari setiap bag log yang kita miliki," ujar Arif pada kepada Kompas pada Sabtu, (28/1).

Sekali panen saja, masing-masing bag log mampu menghasilkan jamur tiram sebanyak 3 ons lebih. Sehingga, dalam 100 bag log mampu mengumpulkan sebanyak kurang lebih 33 kilogram.

"Per-kilogram harganya sekitar Rp11.000-Rp12.000," tambahnya.

Ia menekuni bisnis jamur tiram ini semenjak tahun 2010. Ia mengaku, mempelajari budidaya jamur tiram dengan cara otodidak dan ia tidak melewatkan diskusi dengan para pelaku yang sudah berhasil di bisnis budidya jamur tiram.

"Sembari mempraktikan sendiri di rumah, saya menemukan pola yang pas dan mengerti cara-cara yang ideal dalam menekuni budidaya jamur tiram ini," kata Arif.

Membutuhkan Konsistensi Tinggi

Umumnya, tak ada kendala yang kentara dalam menekuni jamur tiram. Yang dibutuhkan hanya ketekunan, konsistensi, kesabaran dan ketelatenan saja.

"Tidak butuh pupuk seperti pertanian lain. Yang penting cuman memperhatikan ebsaran suhu dan kelembaban ruangan tempat peletakan bag log jamur tiram itu," jelas Arif.

Ia menambahkan, bahwa suhu serta kelembaban merupakan hal utama yang dibutuhkan supaya jamur tiram tumbuh dengan baik. Suhu yang dibutuhkan untuk ruangan adalah sekitar di bawah 18-26 derajat Celsius dengan kelembaban 80 persen.

"Untuk mengukur ini, sudah ada alat khusus untuk mengukurnya yang bisa dibeli melalui toko-toko online," terangnya.

Maka, untuk mempertahankan suhu serta kelembaban tersebut, bag log harus diletakkan pada ruangan tertutup dengan lantai yang dilapisi plester serta atas yang terbuat dari asbes.

"Jika suhu masih kurang dingin, terutama ketika musim kemarau, maka kita harus rutin menyiram bag log-nya."

Lalu, untuk penempatan bag log sendiri, bisa ditata pada rak-rak di dalam ruangan. Rak-rak tersebut dibuat dari bahan bambu, atau dari besi galvalum.

"Bedanya, kalau rak terbuat dari bambu ini hemat dari sisi permodalannya. Tapi kalau besi galvalum lebih mahal, namun kuat dan tahan lama," jelasnya.

Selain harus telaten, budidaya jamur tiram juga membutuhkan kelihaian untuk mengatur flow keuangan seperti modal dan penghasilan. "Kalau tidak dibarengi kepandaian manajemen keuangan ini, maka bisa berpotensi bisnis budidaya jamur tiram ini tidak berkembang," tambahnya.

Di samping itu, untuk pembasmian hama dari jamur tiram Sugandi mengatakan strategi yang ampuh adalah dengan menutup semua lubang ruangan dengan jaring paranet. Krena hama bagi jamur tiram sendiri adalah serangga. "Kalau jaring paranet itu masih bisa masuk. Maka kita harus rajin membersihkan setiap pagi hari."