Pertanian

Bapanas bersama BRIN Lakukan Tinjau Lapang di Sentra Produksi Kapulaga Jawa Barat

Kegiatan Tinjau Lapang Kapulaga dilaksanakan untuk memperoleh informasi awal tentang proses budi daya, pascapanen, dan karakteristik fisik kapulaga sebagai bahan penyusunan kajian kapulaga dalam pengembangan Draft Standard for Cardamom.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
05 Januari 2025
Tanaman kapulaga (Dok.Lazada)

SEBAGAI salah satu negara produsen kapulaga (Elettaria cardamomum), yang besar di dunia, Indonesia memiliki andil penting memposisikan diri dalam Standar Mutu Kapulaga (Draft Standard for Cardamom) yang akan menjadi kesepakatan negara-negara, terutama negara Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).  

 

Dalam rangka penyusunan masukan Indonesia pada Electronic Working Group (EWG) di bawah forum Codex Committee on Spices and Culinary Herbs (CCSCH), Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaksanakan kegiatan tinjau lapang kapulaga di dua kabupaten sentra produksi kapulaga di Kabupaten Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

 

Kegiatan Tinjau Lapang dilakukan oleh Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas selaku Koordinator Mirror Committee (MC) di Indonesia. 

 

Untuk mendapatkan gambaran secara holistik, tinjau lapang didampingi tinjau lapang didampingi oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cheppy Syukur, serta dikawal oleh Kepala Bagian Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Penyuluh Pertanian Kecamatan Bantaranyar dan Ketua Asosiasi Petani Kapulaga Kabupaten Pangandaran.

 

“Tujuan tinjau lapang untuk memperoleh informasi awal tentang proses budi daya, pascapanen, dan karakteristik fisik kapulaga sebagai bahan penyusunan kajian kapulaga dalam pengembangan Draft Standard for Cardamom,” ujar Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Yusra Egayanti, dalam keterangan resmi Bapanas, Sabtu (4/1). 


 

Sebagai MC CCSH di Indonesia, sambungnya, Bapanas akan terus mengawal posisi Indonesia dalam penyusunan Draft Standard for Cardamom. 

 

“Dengan adanya partisipasi aktif oleh Badan Pangan Nasional tersebut, diharapkan posisi Kapulaga Indonesia semakin kuat di perdagangan internasional,” imbuh Yusra.


 

Manfaat kapulaga

 

Kapulaga adalah salah satu rempah dengan nilai ekonomi tinggi dalam perdagangan rempah internasional. Rempah yang memiliki aroma khas, berasa gurih dan sedikit manis itu dapat tumbuh hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia.

 

Dok. Bapanas

 

Manfaat kapulaga tidak hanya untuk menambah cita rasa pada masakan. Kandungan nutrisi dalam rempah beraroma khas ini juga bisa menjaga daya tahan tubuh, mengontrol tekanan darah, mengatasi masalah pencernaan, mencegah bau mulut, mencegah penyakit kronis, mengobati infeksi bakteri, memelihara kesehatan jantung, menjaga kesehatan otot serta saraf, dan bahkan melawan sel kanker.

 

Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane, seperti dikutip Alodokter, nutrisi yang terkandung di dalamnya pun cukup banyak, seperti protein, karbohidrat, serat, mangan, kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Berkat nutrisinya tersebut, kapulaga bisa memberikan beragam manfaat kesehatan.

 

“Kapulaga mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung, seperti serat, magnesium, mangan, zat besi, zinc, kalsium, dan kalium. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam kapulaga bisa melindungi jantung dari radikal bebas dan peradangan sehingga Anda akan terhindar dari penyakit jantung,” ujarnya.

 

Senyawa dalam kapulaga, sambung dokter Merry, dapat mengaktifkan enzim dan sel imun yang berguna untuk melawan sel kanker. Rempah ini dipercaya bisa menekan keganasan pada kanker payudara, kanker serviks, kanker usus besar, dan kanker lambung. (*/SG-1)