SOKOGURU - Persib Bandung memulai kompetisi Super League musim 2025/2026 dengan hasil yang gemilang.
Setelah sukses menaklukan Semen Padang di laga pertama, kini Maung Bandung harus segera mengalihkan fokus ke kompetisi level Asia.
Persib akan ditantang klub asal Filipina, Manila Digger dalam babak playoff AFC Champions League Two 2025/2026.
Laga perdana Super League yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Sabtu (9/8), menjadi awal yang manis bagi Persib.
Baca Juga:
Tim asuhan Bojan Hodak itu berhasil mengamankan tiga poin pertamanya usai meraih kemenangan 2-0 berkat gol dari Uilliam Barros dan Febri Hariyadi.
Misi Kembali Tampil di Kompetisi Asia
Tak banyak jeda waktu bagi Maung Bandung. Selanjutnya, dijadwalkan akan melakoni laga penentuan di babak play-off ACL 2 2025/2026.
Pertandingan penting ini akan menjadi penentu apakah Persib dapat kembali berlaga di kompetisi Asia seperti musim sebelumnya.
Persib akan menjamu Manila Digger di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Rabu, (13/8) pukul 19.00 WIB.
Profil Manila Digger
Manila Digger FC mungkin belum memiliki nama besar di kancah sepak bola Asia. Tetapi perkembangan tim ini patut diwaspadai.
Berdiri pada tahun 2018, Manila Digger menunjukkan grafik performa yang signifikan dari tahun ke tahun.
Musim 2023/2024, kiprah mereka masih terbilang biasa saja hanya mampu menempati peringkat ketujuh dengan catatan delapan kemenangan, dan enam kekalahan dari total 14 pertandingan.
Namun penampilan mereka berubah total di musim berikutnya, pada 2024/2025, Manila Digger berhasil finis di posisi kedua klasemen kompetisi domestik dengan rekor impresif.
Manila Digger di musim tersebut mampu mengantongi 14 kemenangan, satu kali hasil imbang, dan hanya tiga kali kalah.
Produktivitas gol mereka juga mencolok, dengan total 56 gol yang berhasil diciptakan dan hanya kebobolan 10 gol saja.
Dengan statistik tersebut, Manila Digger membuktikan diri sebagai tim yang bisa dipandang sebelah mata.
Meski belum berhasil meraih trofi prestisius, performa apik mereka di musim lalu cukup menggambarkan potensi besar yang mereka miliki.
Dengan total nilai pasar yang mencapai Rp25,03 miliar, Manila Digger jelas bukan sekadar pelengkap, melainkan penantang serius yang siap memberikan perlawanan sengit di kompetisi Asia. (*)