SOKOGURU, BANDUNG - Setibanya di Bandung, Ramon “Tanque” de Andrade Souza langsung menebar harapan besar bagi Persib dan ribuan Bobotoh.
Striker asal Brasil ini datang dengan catatan luar biasa: 21 gol dan 5 assist dalam 28 pertandingan bersama Visakha FC di Liga Kamboja.
Pengalaman itu bukan sekadar angka, melainkan bekal berharga untuk menaklukkan kerasnya Liga Super Indonesia dan panggung AFC Champions League Two.
Ramon mengakui bahwa atmosfer sepak bola Asia Tenggara telah mengajarkannya banyak hal, dari cuaca tropis, intensitas jadwal, hingga tekanan dari suporter yang begitu fanatik.
“Saya punya pengalaman bermain di Kamboja. Itu pengalaman bermain yang sangat penting buat perkembangan saya karena Kamboja adalah negara pertama bagi saya bermain di Asia. Jadi, itu membantu saya beradaptasi di sini,” ungkap Ramon yang kini genap berusia 26 tahun.
Dalam latihan perdananya bersama Maung Bandung pada Sabtu, 5 Juli 2025, ia terlihat antusias dan penuh energi.
Ramon menegaskan bahwa adaptasi kini terasa jauh lebih mudah karena sudah terbiasa dengan iklim dan kultur sepak bola Asia.
Tak hanya bertekad bersinar di liga domestik, El Tanque juga memasang target tinggi di kancah Asia.
Ia menyadari betul bahwa Persib bukan sekadar klub besar, tapi simbol kebanggaan Jawa Barat.
Maka, ia tak ingin hanya sekadar hadir. Ramon ingin jadi penentu kemenangan.
Baca Juga:
“Saya ingin mengatakan kepada Bobotoh, kami punya tekad, hasrat dan kedisiplinan. Kami fokus menjalani persiapan dan semoga bisa membuat bahagia semua orang pada akhirnya nanti,” katanya penuh keyakinan.
Semangat dan mentalitas itu pun mulai diperlihatkan sejak debutnya di Piala Presiden 2025 kontra Dewa United, meski baru bermain 11 menit.
7 Poin Penting yang Perlu Diketahui Bobotoh tentang Ramon Tanque:
1. Rasio Gol Tajam
Dengan torehan 0,75 gol per pertandingan musim lalu, Ramon masuk sebagai salah satu striker tersubur di Asia Tenggara.
2. Adaptasi Cepat
Ia tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi karena sebelumnya sudah bermain di Kamboja, negara Asia pertama yang ia singgahi.
3. Debut Emosional
Meski hanya tampil singkat sebagai pengganti Uilliam Barros, Ramon sangat terharu dengan atmosfer Stadion Si Jalak Harupat dan sambutan Bobotoh.
4. Mental Pemenang
Ramon datang bukan hanya untuk bermain, tapi untuk memberi prestasi. Ia menargetkan gelar Liga Super dan membawa Persib lolos dari fase grup AFC Champions League Two.
5. Chemistry dengan Barros
Potensi duet maut Ramon–Barros menjadi harapan baru di lini depan Persib Bandung.
6. Dedikasi Tinggi
Ramon menyatakan siap bekerja keras, menjaga disiplin, dan menjalani setiap pertandingan dengan totalitas demi membanggakan klub dan suporter.
7. Motivasi dari Bobotoh
Dukungan fanatik Bobotoh menjadi bahan bakar utama semangat Ramon dalam setiap laga, baik di level nasional maupun Asia. (*)