PELAKU pariwisata termasuk di industri amenitas diminta terus berinovasi dalam menghadirkan produk sehingga menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan khususnya generasi muda untuk berkunjung.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Bobocabin Gunung Mas dalam rangkaian kunjungan kerjanya memantau kesiapan pelaku pariwisata menghadapi musim libur lebaran, Senin (8/4).
Ia mencontohkan salah satu akomodasi inovatif yakni seperti yang ditawarkan Bobobox Group adalah dengan menghadirkan Bobocabin di Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Baca juga: Hadapi Libur Lebaran Pengelola Destinasi Wisata Diminta Perkuat CHSE
"Saya sampaikan ini adalah lokomotif penciptaan akomodasi kreatif yang kekinian untuk wisatawan di saat liburan dan bisa menangkap peluang untuk Gen-Z," katanya, seperti dilansir kemenparekraf.go.id, Selasa (9/4).
Bobocabin merupakan akomodasi inovatif dan kekinian dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan menggunakan teknologi Internet of Things (loT). Seperti smart glass window, colorful LED Light, QR code door lock, dan bluetooth audio speaker.
Bobocabin Gunung Mas mulai dibuka pada 2022 dan sejak beroperasi hingga saat ini telah direservasi oleh 47 ribu wisatawan dengan tingkat okupansi mencapai 85,25%.
Baca juga: Menparekraf: Destinasi Wisata di Kawasan Puncak Masih Favorit Bagi Wisatawan
"Kawasan ini juga masuk dalam kawasan desa wisata yang kita resmikan, yaitu Desa Wisata Tugu Selatan. Kami mendorong agar inovasi-inovasi lainnya dapat terus dilakukan," imbuh Sandiaga yang didampingi Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi, Oni Yulfian.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu; CEO dan Co - Founder Bobobox, Indra Gunawan; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa; serta Business Relations Senior Manager Bobobox, Dennis Depriadie. (SG-1)