Sokoguru.id - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyiapkan strategi khusus bagi wisatawan yakni kampanye "Sustainable Tourism" yang diturunkan menjadi "Green Tourism" guna turut menjaga kelestarian cagar budaya dan alam.
"Kampanye 'Sustainable Tourism' yang diturunkan menjadi 'Green Tourism' jni di dalamnya terdapat beberapa program," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Hetty Herawati di Sleman, Rabu 27 April 2022
Menurut dia, "Green Tourism" ini ditujukan kepada masyarakat pentingnya menjaga harmonisasi kelestarian cagar budaya dan alam, saat berkunjung ke destinasi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko.
"Kampanye 'Sustainable Tourism' yang diturunkan ke dalam 'Green Tourism' merupakan aksi nyata TWC untuk turut kontribusi dalam pelestarian cagar budaya dan alam, serta mengajak wisatawan untuk berperan pula dalam kampanye tersebut," katanya.
Ia mengatakan, wisatawan dapat menikmati kawasan Taman Wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan dengan berkeliling menaiki "electrical vehicle" serta menikmati "experience Paket EduKriya Go Green" di Taman Wisata Candi Borobudur.
"Pengunjung juga bisa menikmati fasilitas 'drinking fountain' di beberapa titik di Taman Wisata Candi Borobudur," katanya.
Hetty mengatakan, kampanye tersebut diawali pada Tahun Baru 2022 dengan mengajak wisatawan pertama untuk menanam pohon di kawasan destinasi PT TWC.
"Kampanye dilanjutkan dengan program-program berkelanjutan lain, seperti Paket EduKriya Go Green, bersinergi dengan para mitra untuk menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon demi menjaga keseimbangan dan konservasi alam di kawasan cagar budaya Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko," katanya.
Ia mengatakan, untuk Paket EduKriya "Go Green" ini adalah pembuatan kerajinan souvenir Candi Borobudur dari bahan utama berasal dari sampah plastik, dikombinasi dengan bahan ramah lingkungan lainnya seperti pasir, serbuk bata merah, tepung kanji dan air.
"Partisipasi wisatawan dalam kampanye ini kami harapkan dapat mempertebal rasa kebanggaan dan kepemilikan destinasi cagar budaya dunia, sehingga masyarakat turut menjaga harmonisasi kelestarian alam dan cagar budaya Indonesia," katanya.
Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto | Editor Antara : Slamet Hadi Purnomo