PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Jakarta menjadi kota global dengan meningkatkan kualitas berbagai sektor layanan.
Salah satu program unggulan yang tengah dilaksanakan adalah penataan mitra reseller atau pedagang asongan yang berniaga di area Pantai Ancol. Jakarta Utara (Jakut).
Program penataan pedagang sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Amcol yang berfokus pada pemberdayaan warga sekitar.
Baca juga: Ancol Tetap Menjadi Primadona Liburan Lebaran, Pengunjung Diprediksi Terus Meningkat
Berdampak Positif untuk Pelaku UKM
Penataan ini bukan hanya soal estetika kawasan, namun juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan para pedagang kecil yang notabene usaha kecil menengah (UKM) sebagian besar merupakan warga Kecamatan Pademangan.
Corporate Communication Manager Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, menjelaskan bahwa tujuan dari penataan ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan performa mitra reseller.
Penataan ini sekaligus menciptakan pengalaman rekreasi yang lebih rapi dan menyenangkan bagi pengunjung Ancol.
Baca juga: Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Raih Peringkat Dua Lomba Kelurahan Nasional 2024
"Melalui program penataan ini, kami memberikan fasilitas yang lebih baik kepada mitra reseller, seperti tempat berdagang, akses masuk, seragam, hingga gerobak yang dapat digunakan secara cuma-cuma,” papar Eko.
“Dengan ini, kami berharap para mitra bisa tumbuh dan berkembang bersama Ancol," ujar Eko.
Sebelum program ini dijalankan, para reseller harus mengeluarkan modal sendiri untuk membeli barang dagangan.
Namun, melalui penataan yang dilakukan Ancol, mitra reseller kini mendapatkan modal barang dagangan secara gratis, dan 100% keuntungan dari penjualan diserahkan sepenuhnya kepada mereka.
Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan reseller, tetapi juga memastikan bahwa kawasan wisata Pantai Ancol semakin teratur dan menarik.
Ancol juga telah melakukan sosialisasi sebanyak lima kali kepada seluruh mitra reseller sejak program ini mulai dijalankan pada 2022.
Eko menegaskan bahwa program ini tidak bertujuan untuk mengganti mitra pedagang asongan yang telah lama bermitra dengan Ancol.
“Tetapi memberikan kesempatan kepada seluruh mitra eksisting untuk mendaftar dan mendapatkan manfaat dari penataan ini,” ujar Eko.
"Jika ada mitra yang tidak mendaftar, kami akan memberikan kesempatan kepada warga sekitar perusahaan yang membutuhkan," jelasnya.
Baca juga: Ribuan Pelajar Ikuti Apresiasi dan Kompetisi Seni di Jakarta Utara
Dalam program ini, para reseller dibagi menjadi dua kategori, yaitu pedagang makanan dan minuman serta pedagang aksesori.
Selain mendapatkan tempat berdagang, mereka juga diberikan akses masuk kawasan Ancol tahunan serta seragam, semuanya tanpa biaya.
Langkah ini bukan hanya sebatas perbaikan fisik, tetapi mencerminkan kepedulian Ancol terhadap komunitas di sekitarnya.
Dengan sinergi antara perusahaan dan para pemangku kepentingan, Ancol berharap program ini berjalan lancar dan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi semua pihak, baik mitra reseller maupun pengunjung.
Penataan ini adalah bukti bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi motor penggerak perubahan yang lebih baik.
Tidak hanya bagi kawasan wisata, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada keberlangsungan bisnis tersebut. (SG-2)