Pariwisata

Pemkot Perlu Didorong untuk Kembalikan Bandung sebagai ‘Kota Kembang’

Sejumlah fakta sejarah yang dihimpun bahwa julukan “Kota Kembang” memang Bandung tempo dulu identik dengan lingkungannya nyaman, teduh, dan hijau serta banyak bunga-bunga tumbuh.    

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
02 Maret 2024
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengamati pohon pule yang ditanam di kawasan Jalan Sudirman, Kota Bandung. (Ist/Pemkot Bandung)

KOTA Bandung sudah dikenal dengan memiliki beberapa julukan. Bandung sering disebut sebagai 'Parisj Van Java', 'Kota Lautan Api', dan 'Kota Kembang'.

 

Terkait julukan sebagai ‘Kota Kembang”, bila menengok sejarah terdapat beberapa versi dan hal yang melatar-belakanginya. 

 

Namun sejumlah fakta sejarah yang dihimpun bahwa julukan “Kota Kembang” memang Bandung tempo dulu identik dengan lingkungannya nyaman, teduh, dan hijau serta banyak bunga-bunga tumbuh.    

 

Baca juga: Cari Rasa: Legenda Roti Bakar Bandung

 

Tempo dulu, Bandung berhias barisan pohon pelindung besar nan rindang. Pelindung yang ditanam seputar Bandung adalah asam, kenari, beringin, tanjung, kayu ambon, angsana, mahoni, dan palem. 

 

Hingga tahun 1950-an, Kota Bandung masih dikenal sebagai kota yang bersih, udaranya segar, dan hawa yang sejuk.

 

Segala sesuatunya tampak tertata rapi lengkap dengan taman-taman asri yang dibelah oleh aliran sungai yang berair jernih. 

 

Didorong dengan kondisi yang asri ini, Kota Bandung mendapat predikat sebagai “Kota Kembang”. Selain itu, di Bandung banyak terdapat toko bunga dan bibit bunga di berbagai tempat.

 

Saat itu, ada pasar kembang yang kerap didatangi masyarakat yang terletak di depan Toko van Dorp di Bragaweg (Jalan Braga). 

 

Baca juga: Germelap Pasar Malam di Alun-Alun Kota Bandung

 

Selain itu, terdapat pula Bloemenhandel Abundanti (Toko Bunga Abundantia) milik G.J. Boom yang juga memiliki kebun bunga Boumanlaan di Jalan Kidang Pananjung.

 

Popularitas Toko Bunga Abundantia menyebar hingga ke luar Kota Bandung. bahkan Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Weltevreden (Gambir) Batavia setiap hari selalu memesan bunga kepada mereka yang dikirim dengan kereta api atau pesawat udara sejak tahun 1925 hingga 1942.

 

Tak hanya itu, Bandung tempo dulu juga secara rutin menggelar Bloemen Corsc (Pawai Bunga) sebagai acara tahunan. 

 

Sejarah tersebut membuat Bandung dijuluki sebagai Kota Kembang adalah karena kota ini memiliki banyak taman asri yang dipenuhi dengan bunga-bunga cantik.

 

Berbicara Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga berkomitmen menjaga pohon pule (Alstonia scholarisyang telah ditanam di kawasan Jalan Sudirman sebagai upaya penghijauan dan menambah nilai estetika kota.

 

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyebut, kehadiran pohon pule di kawasan Jalan Sudirman merupakan upaya menghijaukan kembali kawasan ini. Sekitar 80% pohon pule yang ditanam, tumbuh dalam keadaan yang baik.

 

“Selain sebagai penyumbang oksigen, konon tanaman ini daunnya tidak mudah gugur,” kata Ema saat meninjau kawasan di Jalan Sudirman, pada Jumat 1/3) sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung. 

 

“Sehingga bisa dibayangkan betapa luar biasanya nanti kalau pohon-pohon ini sudah tumbuh besar dan tegak lurus. Ini akan menambah oksigen di kawasan Jalan Sudirman,” ucap Ema.

 

Ema mengakui, ada sekitar 20% pohon pule yang perlu dilakukan penggantian. Oleh karenanya, ia meminta OPD terkait memastikan pohon ini tumbuh tegak.

 

Selain itu, Ema juga meminta OPD dan jajaran kewilayahan untuk merawatnya agar pohon-pohon tersebut dapat tumbuh dengan optimal.

 

Baca juga: Melirik Situ Sipatahunan, Potesi Wisata Bandung Ke Depan

 

"Ada 20% yang perlu kita ganti. Itu saya minta untuk tambal sulam digantikan dan dipelihara dengan penyiraman yang rutin. Ini memang perlu dipasang lagi ajir (penyangga) agar tumbuhnya tegak lurus. Saya minta ke supaya diperbaiki lagi ajir-ajirnya,” tutur Ema.

 

Ema pun menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung untuk menghijaukan median-median jalan.

 

"Median jalan di sekitar Jalan Jamika saya minta dihijaukan oleh DPKP. Termasuk di jalan terusan buah batu, median jalannya harus kita hijaukan,"kata Ema..

 

Sebagai informasi, pohon pule ditanam pada kegiatan OTW Bandung Teduh pada Agustus 2023 silam. Ada 100 pohon pule yang ditanam di kawasan Jalan Sudirman (antara Perempatan Jalan Gardu Jati hingga Jalan Jamika). 

 

Tampaknya apa yang dilakukan Pemkot Bandung untuk mengembalikan Bandung sebagai ‘Kota Kembang’ perlu dilakukan berbagai upaya termasuk melibatkan para pemangku kepentingan dan masyarakat.

 

Jika Bandung kembali menjelma sebagai ‘Kota Kembang’ yang sesungguhnya otomatis akan menambah nilai plus sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. (SG-2)