sokoguru.id—Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan Masjid Raya Al Jabbar pada Jumat (30/12). Peresmian ini berlangsung pada pukul 8 pagi hingga 3 sore bagi para tamu undangan, sekaligus menggelar salat Jumat perdana Masjid Raya Al Jabbar.
Masjid Raya Al Jabbar berlokasi di Jl. Cimincrang No. 14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Masjid ini memiliki luas 99 x 99 meter dengan penutup atap kubah utama yang disusun dari 6.136 lembar kaca yang disusun seperti sisik ikan. Di tiap sudut masjid, terdapat 4 buah menara, dengan menara tertingginya 99 meter.
Masjid Raya Al Jabbar berdiri di lahan seluas 21.799.20 meter persegi, yang mampu menampung 33 ribu jamaah. Antusiasme warga Jawa Barat dapat terlihat dari banyaknya warga yang memadati area Masjid Al Jabbar. Panitia penyelenggara menyediakan tiga akses melalui Jl. Cimincrang, Jl. Gedebage Selatan, dan Summarecon.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Gunawan, menjelaskan bahwa Masjid Raya Al Jabbar akan dimanfaatkan sebagai ruang edukasi keislaman. Hal tersebut akan dilakukan di seluruh fasilitas pendukung Masjid Raya Al Jabbar.
“Selain untuk sarana beribadah, Masjid Raya Al Jabbar juga mempunya fasilitas pameran. Jadi kita punya museum terkait dengan perkembangan Islam, mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai penyebaran Islam ke Indonesia,” ungkap Gunawan melalui keterangan tertulis. Selain itu, Masjid Raya Al Jabbar juga memiliki taman tematik.
“Ada taman yang memiliki tema. Contohnya, ada taman Nabi Adam, taman Nabi Nuh, taman Nabi Ibrahim, dan juga Nabi Yunus. Taman-taman itu menggambarkan perjalanan kisah para Nabi,” lanjut Gunawan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebar 7 ribu undangan dalam peresmian Masjid Raya Al Jabbar. Undangan tersebut disebar kepada tokoh-tokoh pemerintah pusat, duta besar, hingga tokoh masyarakat tingkat desa.
“Ada Menteri PMK, Menteri Agama kami undang. Ada 7 ribu undangan, tapi mayoritas adalah tokoh. Dari level desa, kecamatan, kabupaten, kota yang punya umat. Kyai, MUI, LSM, ormas, serta seluruh pemilik saham Jawa Barat semuanya akan diundang,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil. Tak hanya itu, Pemprov Jabar juga mengundang duta besar dari Maroko dan Sudan.