Pariwisata

Hadiri Sejumlah Pertemuan di ATF 2025, Menpar Tingkatkan Sinergi Pariwisata RI dan Dunia

Pada pertemuan Menpar Widiyanti dengan Menteri Pariwisata Kamboja, Hout Hak, kedua negara membahas penguatan potensi kerja sama dalam promosi situs budaya seperti Borobudur, Prambanan, dan Angkor Wat. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
23 Januari 2025
Sejumlah pertemuan yang dihadiri Menpar Widiyanti pada Senin, 20 Januari 2025, di antaranya The 12th ASEAN - India Tourism Minister Meeting; The 4th ASEAN – Russian Federation Tourism Minister Meeting; Bilateral Meeting with Agoda; Bilateral Meeting with Cambodia; dan ASEAN Tourism Minister’s Press Conference.  (Dok. Kemenpar)

SELAMA berlangsungnya ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 di Johor Bahru, Malaysia pada 15- 20 Januari 2025,  Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan dari berbagai negara dan pihak.

 

Sejumlah pertemuan yang dihadirinya untuk mendiskusikan berbagai program demi memajukan sektor pariwisata dan perekonomian di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

 

Pertemuan yang diikuti Menteri Widiyanti pada yakni The 12th ASEAN - India Tourism Minister Meeting; The 4th ASEAN – Russian Federation Tourism Minister Meeting; Bilateral Meeting with Agoda; Bilateral Meeting with Cambodia; dan ASEAN Tourism Minister’s Press Conference. 

 

Baca juga: Partisipasi RI di ATF 2025 Perkuat Kolaborasi dengan negara-negara anggota ASEAN

 

“Pada forum The 12th ASEAN - India Tourism Minister Meeting, saya berdiskusi untuk memperkuat kolaborasi ASEAN dan India dalam mendukung pemulihan pariwisata, serta apresiasi kontribusi wisatawan India sebagai salah satu pasar utama Indonesia,” ujarnya, Selasa (21/1), seperti dikutip keterangan resmi Kemenpar Rabu (22/1).

 

Sedangkan dalam forum The 4th ASEAN - Russian Federation Tourism Minister Meeting, sambung Menpar Widiyanti, ia  berterima kasih kepada Federasi Rusia yang telah memberikan pelatihan bahasa Rusia, serta pengalaman pertukaran pemandu wisata Bali ke Rusia, yang diharapkan berguna untuk meningkatkan kapasitas SDM di sektor pariwisata Indonesia.

 

 

Sementara pada pertemuannya  dengan Menteri Pariwisata Kamboja, Hout Hak, kedua negara membahas penguatan potensi kerja sama dalam promosi situs budaya seperti Borobudur, Prambanan, dan Angkor Wat. 

 

Baca juga: Travex ATF Malaysia: Kemenpar Gandeng 18 Pelaku Industri Promosikan Pariwisata Indonesia

 

Kolaborasi itu juga diharapkan dapat membuka peluang berbagi praktik terbaik bagi Indonesia dan Kamboja dalam pengelolaan destinasi pariwisata yang berkelanjutan.

 

Baca juga: 15 Desa Wisata Indonesia Raih Sejumlah Penghargaan di ASEAN Tourism Award 2025

 

“Dengan program yang tepat, Indonesia dan Kamboja bisa terus mendorong peningkatan jumlah wisatawan dengan minat khusus di bidang sejarah dan budaya,” imbuh Widiyanti.

 

Pada pertemuannya dengan Agoda, Menpar menyampaikan keinginannya agar lebih banyak program Agoda yang dapat diselaraskan dengan Kemenpar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

 

“Kami berdiskusi tentang berbagai program dan potensi kolaborasi yang dapat mendorong pariwisata Indonesia, serta mempermudah akses  wisatawan dalam menjangkau berbagai destinasi di Tanah Air,” kata Menpar. (SG-1)