Otomotif

Resmikan GIIAS ke-31, Wapres Minta Kembangkan Teknologi Otomotif Ramah Lingkungan

Pemerintah terus melakukan penguatan regulasi dan pemberian insentif demi menumbuhkan industri otomotif dalam negeri, hingga mengakselerasi pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
18 Juli 2024
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin membuka acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-31 Tahun 2024  di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Kamis (18/7). (Dok. BPMI, Setwapres)

SAAT membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Ke-31, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta kapasitas dan nilai tambah industri otomotif nasional diperkuat, sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain. Salah satunya, dengan terus mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

 

“Industri otomotif juga dituntut dapat lebih adaptif pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik,” ujarnya,  di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/7). 

 

Selain itu, Wapres meminta kemandirian industri otomotif nasional agar terus dibangun dengan mengembangkan ekosistem industri otomotif, mulai dari produksi bahan baku, hingga industri perakitan dan pendukung.

 

Baca juga: Sebanyak 55 Merek Otomotif Global Meriahkan Pameran ke-31 GIIAS 2024

 

“Kapasitas industri otomotif nasional perlu terus ditingkatkan, sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga kebutuhan pasar global,” tegas Ma’ruf Amin seperti dikutip situs resmi Wapres RI.

 

Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan industri otomotif nasional yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan. Bahkan Indonesia telah memantapkan diri menjadi ekspor hub kendaraan bermotor baik kendaraan berbahan bakar minyak maupun kendaraan listrik pada 2030.

 

“Pemerintah terus melakukan penguatan regulasi dan pemberian insentif demi menumbuhkan industri otomotif dalam negeri, hingga mengakselerasi pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik melalui pembangunan manufaktur baterai bagi kendaraan listrik,” ungkapnya.
 

Baca juga: GIIAS Bukti Komitmen Industri Otomotif Tampilkan Inovasi

 

Industri otomotif global, ujarnya, kembali pulih setelah sempat mengalami terpaan pandemi covid-19. Bahkan di tengah ketidakpastian global, industri ini mampu tumbuh hampir 10% pada 2023. 

 

Wapres juga mengatakan di tingkat domestik pada tahun yang sama, industri alat angkutan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 7% dan kinerja ekspor tumbuh hampir 6%.

 

"Otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional. Hal itu terlihat dari besarnya jumlah investasi dan penyerapan tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 1,5 juta orang dalam rantai pasok industri tersebut," imbuhnya.

 

Terakhir, terkait upaya mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, Wapres menekankan, transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi tersebut.

 

“Saya meyakini industri otomotif nasional dapat mengambil peran besar dalam mendukung upaya ini, mengingat potensi besar yang kita miliki,” ujarnya.

 

Wapres juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini.

 

“Saya berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat turut memacu kemandirian industri otomotif nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” tandasnya.

 

Kegiatan Wapres kemudian dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah merk kendaraan bermotor dengan beragam spesifikasi, mulai dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak, hingga mobil listrik berteknologi mutakhir.

 

Terbesar di dunia di luar Tiongkok

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi melaporkan bahwa selaras dengan tingginya perhatian industri otomotif global terhadap Indonesia, pameran GIIAS pun terus berkembang. Menurutnya, lebih dari 55 merek kendaraan dan lebih dari 120 merek industri pendukung berpartisipasi pada GIIAS 2024.

 

“GIIAS 2024 menjadi salah satu pameran otomotif terbesar di dunia di luar negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT),” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Yohannes mengungkapkan GIIAS 2024 mengangkat tema “Innovation Meets Inspiration”. Tema itu mencerminkan semangat industri dalam menghadirkan beragam inovasi teknologi otomotif yang menginspirasi, terobosan terbaru dalam desain, dan solusi mobilitas.

 

“Termasuk upaya Gaikindo dan industri otomotif Indonesia mendukung pemerintah mencapai net zero emission, akan hadir model-model kendaraan baru yang ramah lingkungan, dan juga perkenalan hasil riset dan perkembangan teknologi otomotif masa depan, seperti teknologi elektrifikasi, perkembangan baterai kendaraan listrik, serta pengembangan teknologi bahan bakar terbaru yakni kendaraan hidrogen,” paparnya.

 

Hadir pada acara ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Pj. Bupati Tangerang Andi Ony, para Duta Besar Negara sahabat, serta para Pelaku Industri Otomotif.

 

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif R. Marbun, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (SG-1).