Otomotif

PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen untuk Kendaraan Pertama di Indonesia

Perkembangan teknologi transportasi hijau berkembang sangat cepat, mulai dari kendaraan listrik hingga kini kendaraan hidrogen. PLN terus melakukan inovasi untuk memfasilitasi setiap perkembangan teknologi.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Februari 2024
Dok. bumn.go.id

SEBAGAI upaya dan inovasi lanjutan dalam pembangunan ekosistem hidrogen secara end to end di Indonesia, PT PLN  meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen  pertama di Indonesia,  di Senayan, Jakarta, Rabu (21/20.

 

Sebelumnya pada November 2023 PLN meresmikan 21 Green Hydrogen Plant (GHP).

 

“Adanya HRS merupakan bukti komitmen Indonesia dalam transisi energi. Hidrogen berperan strategis dalam transisi energi. Khususnya dalam sektor transportasi, kendaraan berbasis hidrogen tak memiliki emisi." kata   Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P  Hutajulu, dalam rilis yang dilansir bumn.go.id, Kamis (22/2)

 

Baca juga: IIMS Resmi Dibuka, PLN Terus Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

 

Pengembangan hidrogen, lanjutnya,  menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memperluas akses terhadap teknologi yang mudah dijangkau dan bersih.

 

Selain Jisman, turut hadir dalam peresmian tersebut Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati, Anggota Komisi VII DPR RI yang juga menjadi Hydrogen Ambasador Dyah Roro Esti, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership Edo Mahendra, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Eniya Listiani Dewi, Walikota Jakarta Selatan Munjirin, dan Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, serta jajaran Direksi PLN.

 

Menurut Jisman, penggunaan hidrogen sebagai energi alternatif sektor transportasi ini mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan. Seperti diketahui, sektor transportasi berkontribusi 44% dari total emisi karbon di Indonesia.

 

Ia pun mengapresiasi PLN dalam peresmian HRS pertama di Indonesia. Menurutnya, HRS merupakan karya nyata dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

 

"PLN mampu menunjukkan karya nyata dan bukti konkret untuk memproduksi energi hidrogen," tegas Jisman.

 

Berkembang pesat

 

Di acara yang sama, Darmawan Prasodjo menjelaskan, perkembangan teknologi transportasi hijau berkembang sangat cepat, mulai dari kendaraan listrik hingga kini kendaraan hidrogen. PLN terus melakukan inovasi untuk memfasilitasi setiap perkembangan teknologi.

 

“Kami terus melakukan inovasi agar terus menjadi pionir dalam mendukung transformasi hijau di sektor transportasi secara end to end,” ucapnya. 

 

Dukungan untuk transformasi di sektor transportasi diawali dengan membangun ekosistem kendaraan listrik, mulai dari Electric Vehicle Digital Services, home charging services, hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.

 

“Ternyata ada lagi teknologi yaitu green hydrogen menggunakan fuel cell dan PLN siap mendukung transformasi green transportation, baik itu EV maupun hidrogen,” tutur Darmawan.

 

Hidrogen untuk HRS Senayan ini dipasok dari 22 GHP milik PLN. Selain 21 GHP eksisting, saat ini PLN telah menambah 1 GHP di PLTP Kamojang. Total GHP tersebut mampu memproduksi 203 ton/tahun green hydrogen.

 

Dimana 75 ton hidrogen ini digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit. Sementara, 128 ton digunakan untuk mendukung kendaraan hidrogen.

 

“Total kapasitas produksi green hydrogen tersebut bisa digunakan untuk 438 mobil dalam setahun, dengan asumsi setiap mobil menempuh jarak 100 km/hari,” imbuhnya.  (SG-1)