Jejaring ini terbentang dari provinsi paling barat Indonesia sampai yang paling timur.
Mereka adalah forum lintas komunitas, komunitas yang bukan saja mewakili satu bidang kreatif, tetapi gabungan unsur di dalamnya. Bisa berupa kerajinan, konseptor, seniman ataupun sektor kreatif lainnya.
Jejaring ini mendukung potensi niai ekonomi kreatif Indonesia yang ditaksir akan mencapai Rp450 Triliun pada tahun 2030.
Dengan terhubungnya jejaring ini, nilai potensial tersebut dijaga dan diproduksi untuk bangsa Indonesia.
Dari total 416 Kabupaten dan 98 Kota yang ada di Indonesia, ICCN telah menjaring 240 kabupaten/kota kreatif.
Hal ini diwujudkan dengan berbagai kesadaran yang telah menjadi prinsip untuk ICCN. Selain untuk menghubungkan, menghasilkan sekaligus merayakan ekonomi kreatif dengan hexa helix.
Biasanya kita mengenal konsep penthahelix yang terdiri dari (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media), tetapi ICCN memperkenalkan "helix" baru yaitu agregator sebagai penghubung dari berbagai kepentingan ekonomi kreatif Indonesia.
Dengan terbangunnya jejaring seperti ini tentu menjadi angin segar bagi segala pihak. Terkhusus untuk UMKM Indonesia di tengah berbagai potensi yang harus digali saat ini.
"Creativity is the new oil", ujar Fiki Satari, Ketua Umum ICCN. Memang benar adanya, ekonomi kreatif Indonesia adalah tambang emas yang sangat potensial, maka apa yang telah dikerjakan ICCN ini adalah sabuk simpul ekonomi kreatif Indonesia masa depan.