SOKOGURU, MEDAN - Menjelajahi berbagai destinasi wisata di Medan pastinya sangat menyenangkan.
Apalagi kota ini terkenal sebagai salah satu “surga” pecinta kuliner di Indonesia. Tak heran jika banyak sekali oleh-oleh yang bisa dibawa pulang setelah perjalanan.
Medan memang dikenal dengan Bika Ambon yang manis, tetapi masih banyak oleh-oleh khas lainnya yang tak kalah lezat. Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Medan yang wajib dicoba.
Bika Ambon
Banyak yang mengira Bika Ambon berasal dari Ambon karena namanya. Namun, ternyata makanan ini asli dari Medan.
Bika Ambon memiliki tekstur berserat, lengket, dan terbuat dari tepung tapioka, gula pasir, santan, telur, serta sari nira. Ada banyak toko yang menjual Bika Ambon dengan berbagai rasa, salah satunya adalah Bika Ambon Zulaikha yang berlokasi di Jalan Mojopahit No. 62.
Rasanya lezat, teksturnya lembut, dan dijamin halal. Varian rasa yang tersedia antara lain original, keju, moka, pandan, dan keju pandan dengan harga mulai dari Rp 35.000 untuk ukuran kecil dan daya tahan hingga empat hari.
Bolu Meranti
Bolu Meranti merupakan salah satu oleh-oleh khas Medan yang paling populer di kalangan wisatawan. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan berbagai pilihan rasa, seperti keju, blueberry, cokelat, stroberi, nanas, moka, dan kacang tanah.
Harga Bolu Meranti cukup terjangkau, mulai dari Rp 60.000 per kotak. Selain varian bolu gulung biasa, tersedia juga bolu gulung 3-in-1 yang mengombinasikan rasa keju, blueberry, dan cokelat.
Produk ini bisa ditemukan di Outlet Bolu Meranti yang terletak di Jalan Kruing No. 2K dan Jalan Sisingamangaraja No. 19B.
Pancake Durian
Pancake durian khas Medan memiliki bentuk berbeda dari pancake biasa. Camilan ini berbentuk bantal dan terbuat dari daging buah durian beku yang dibungkus dengan cangkang tipis.
Rasanya sangat dominan dengan aroma khas durian. Pancake durian bisa dibeli di Rumah Durian, Jalan Sekip No. 67, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan durian utuh.
Selain itu, pancake durian lebih praktis karena tidak mengeluarkan bau menyengat yang sering dilarang di pesawat.
Sirup Buah Markisa
Sirup buah markisa khas Medan memiliki rasa yang manis dan menyegarkan. Selain lezat, sirup ini juga kaya akan serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna.
Daya tahannya yang lama membuat sirup markisa menjadi oleh-oleh yang cocok untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga.
Teri Medan
Jika mencari oleh-oleh bercita rasa asin, ikan teri Medan bisa menjadi pilihan. Ikan teri ini dapat dibeli di berbagai pasar tradisional, termasuk Pasar Induk Medan.
Salah satu olahan populer adalah Teri Medan Bajak, yang hadir dalam varian sambal merah dan cabai rawit. Produk ini bisa dibeli di Toko Nusantara, Jalan T. Amir Hamzah No. 17.
Kacang Sihobuk
Kacang Sihobuk berasal dari Desa Sihobuk, Tapanuli Utara, dan dikenal sebagai camilan berkualitas tinggi.
Kacang ini dipanggang dengan pasir dalam panci besar hingga renyah. Kini, kacang Sihobuk dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh dalam berbagai pilihan kemasan.
Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang merupakan kopi kebanggaan Sumatera Utara yang terkenal hingga mancanegara.
Kopi ini memiliki cita rasa khas yang sebanding dengan kopi Brazil. Produk ini bisa ditemukan di pasar tradisional, supermarket, dan kafe dengan harga yang terjangkau.
Manisan Jambu
Jambu biji berukuran besar di Medan diolah menjadi manisan segar yang nikmat disantap dengan sambal rujak.
Salah satu toko yang terkenal menjual manisan jambu adalah Toko Aguan di Jalan Kruing No. 3D.
Jika ingin membawa pulang, disarankan membeli dalam keadaan utuh agar dapat bertahan hingga tiga hari.
Roti Ganda
Wisatawan yang melewati Pematang Siantar menuju Danau Toba wajib mampir ke Toko Roti Ganda di Jalan Sutomo.
Roti tawar dengan olesan serikaya khas Siantar menjadi menu andalan yang selalu diburu wisatawan.
Dolung-dolung dan Ikan Sale
Dolung-dolung adalah makanan ringan berbahan tepung beras atau ketan yang dikukus dengan daun bambu.
Sementara itu, ikan sale khas Medan dibuat dari ikan lele yang diasap hingga kering, menghasilkan rasa gurih dengan aroma khas ikan bakar.
Peluang Bisnis UMKM untuk Lebaran 2025
Momentum Lebaran 2025 bisa menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha oleh-oleh khas Medan.
Dengan meningkatnya permintaan akan makanan khas selama musim mudik dan silaturahmi, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan tren ini dengan menghadirkan produk oleh-oleh yang dikemas secara menarik dan higienis.
Kemasan eksklusif, seperti hampers Lebaran, bisa menjadi nilai tambah yang menarik minat konsumen.
Strategi pemasaran digital juga perlu diterapkan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. UMKM dapat memanfaatkan media sosial, marketplace, serta website bisnis untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Konten menarik seperti video pembuatan produk, testimoni pelanggan, dan promo khusus Lebaran dapat meningkatkan daya tarik konsumen.
Selain itu, kerja sama dengan agen perjalanan dan penyedia jasa ekspedisi juga bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan distribusi produk.
Dengan menjalin kemitraan ini, oleh-oleh khas Medan bisa lebih mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin membawanya pulang ke kampung halaman atau dikirim sebagai hadiah Lebaran.
Terakhir, inovasi dalam varian rasa dan produk menjadi kunci dalam memenangkan persaingan pasar.
Pelaku UMKM bisa mencoba menghadirkan varian baru dari oleh-oleh khas Medan, seperti Bika Ambon dengan rasa kekinian atau Pancake Durian dengan tambahan isian unik.
Dengan kombinasi strategi pemasaran digital, inovasi produk, dan kemasan menarik, UMKM bisa meraih keuntungan maksimal pada momen Lebaran 2025. (*)