SOKOGURU - Di tengah hiruk pikuk Pasar Gede Solo, ada satu minuman tradisional yang terus mencuri perhatian: Es Dawet Bu Siti.
Racikan sederhana dari cendol hijau, santan kental, dan gula aren cair itu bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tapi juga simbol ketekunan UMKM lokal yang kini berhasil menembus pasar digital lewat GoFood.
Kisah Bu Siti berawal dari gerobak kecil di pojok pasar, yang semula hanya menyediakan untuk pelanggan setianya saja.
“Awalnya cuma buat langganan tetap, tapi lama-lama banyak wisatawan luar kota yang datang nyari es dawet ini,” ujar Bu Siti.
Tak disangka, unggahan pelanggan di media sosial membuat dagangannya viral. Kini, pesanan online bisa menyaingi antrian pembeli di lokasi.
Resep Tradisi, Sentuhan Modern
Rahasia kesegaran Es Dawet Bu Siti ada pada gula aren cair khas Klaten yang dipadukan dengan santan segar.
Ditambah es serut melimpah, sensasi legit dan gurihnya membuat siapa saja sulit berhenti menyeruput.
Walau berbasis resep turun-temurun, Bu Siti tak ragu masuk ke dunia digital dengan mendaftarkan produknya ke GoFood.
Hasilnya, UMKM ini makin dikenal luas, bahkan beberapa pelanggan luar daerah rela datang ke Solo hanya untuk merasakan segarnya langsung di kios kecil Pasar Gede.
Dari UMKM Pasar ke Tren Kuliner Digital
Fenomena viral Es Dawet Bu Siti membuktikan bagaimana UMKM kuliner tradisional bisa bersaing di era digital.
Dukungan platform online membuka akses pelanggan baru, meningkatkan omzet, sekaligus menjaga eksistensi kuliner lokal di tengah gempuran minuman kekinian.(*)