SOKOGURU - Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kembali dibuka pada tahun 2025.
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
KIP merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap akses pendidikan.
Melalui skema bantuan ini, mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah diharapkan tidak terhalang biaya untuk meraih cita-citanya.
Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan terbukti membantu ribuan mahasiswa di berbagai daerah.
Pemerintah menegaskan, pendidikan tinggi tidak boleh hanya menjadi hak bagi mereka yang mampu secara finansial.
Untuk bisa mendaftar sebagai penerima KIP Kuliah 2025, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon mahasiswa. Pertama, pendaftar harus merupakan lulusan SMA atau SMK.
Kedua, calon penerima wajib sudah lulus dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki hak untuk melanjutkan studi.
Selain itu, syarat lain yang ditetapkan adalah memiliki potensi akademik. Artinya, penerima bantuan harus menunjukkan kemampuan belajar yang baik agar program berjalan tepat sasaran.
Tidak hanya syarat akademik, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan utama dalam penyaluran bantuan ini.
Agar dapat menerima KIP Kuliah, penghasilan kotor gabungan orang tua tidak boleh melebihi Rp4 juta per bulan.
Ketentuan ini bertujuan agar bantuan benar-benar sampai kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Dengan demikian, distribusi dana bisa lebih adil. Selain membebaskan biaya kuliah, KIP Kuliah 2025 juga memberikan bantuan biaya hidup bulanan.
Berdasarkan pedoman resmi, jumlah yang diberikan bervariasi mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,4 juta per bulan.
Besaran tersebut terbagi menjadi lima kategori, yakni Rp800 ribu, Rp950 ribu, Rp1,1 juta, Rp1,25 juta, dan Rp1,4 juta per bulan.
Nominal yang diterima mahasiswa menyesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.
Angka bantuan biaya hidup ini mengacu pada hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS).
Hasil survei digunakan sebagai patokan standar kebutuhan hidup layak bagi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan dasar data resmi, diharapkan bantuan ini bisa lebih tepat guna serta membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama menempuh pendidikan.
Baca Juga:
Hadirnya KIP Kuliah memberi dampak besar bagi pemerataan pendidikan di Indonesia.
Program ini mendorong terciptanya kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Banyak mahasiswa penerima KIP yang berhasil menyelesaikan kuliah dan kini bekerja di berbagai sektor.
Hal ini menunjukkan bahwa bantuan pendidikan bisa menjadi investasi jangka panjang bagi bangsa.
Dengan berbagai manfaatnya, KIP Kuliah 2025 diharapkan menjadi jalan keluar bagi anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Syarat pendaftaran, batas penghasilan, dan besaran bantuan perlu dipahami sejak awal agar tidak salah langkah.
Apakah Anda atau keluarga sudah menyiapkan syarat untuk mendaftar KIP Kuliah tahun 2025? (*)