SOKOGURU - Puasa Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan selama Ramadan adalah jadwal imsak dan berbuka puasa.
Berikut adalah jadwal imsak dan buka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025:
Bandung: Imsak 04:29 WIB, Subuh 04:39 WIB, Maghrib 18:10 WIB, Isya 19:15 WIB
Jakarta: Imsak 04:33 WIB, Subuh 04:43 WIB, Maghrib 18:09 WIB, Isya 19:18 WIB
Surabaya: Imsak 04:09 WIB, Subuh 04:19 WIB, Maghrib 17:46 WIB, Isya 18:55 WIB
Medan: Imsak 05:07 WIB, Subuh 05:17 WIB, Maghrib 18:40 WIB, Isya 19:48 WIB
Denpasar: Imsak 04:58 WITA, Subuh 05:08 WITA, Maghrib 18:36 WITA, Isya 19:45 WITA
Mengetahui jadwal imsak dan berbuka sangat penting agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan tidak melewatkan waktu sahur maupun berbuka.
Setiap daerah memiliki jadwal yang berbeda-beda, tergantung pada letak geografis dan waktu matahari terbenam.
Selain menjalankan ibadah puasa, Ramadan juga menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga saat sahur dan berbuka.
Banyak orang yang memanfaatkan waktu sebelum berbuka atau yang dikenal sebagai ngabuburit untuk berbagai aktivitas menarik.
Momen Ngabuburit: Peluang Emas bagi UMKM untuk Tingkatkan Penjualan
Ngabuburit adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka puasa.
Biasanya, masyarakat mengisi waktu ini dengan berbagai aktivitas seperti berolahraga ringan, berburu takjil, atau sekadar berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.
Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ngabuburit merupakan peluang emas untuk meningkatkan penjualan.
1. Meningkatnya Permintaan Takjil dan Kuliner
Saat menjelang berbuka, masyarakat biasanya mencari makanan dan minuman untuk menyegarkan diri setelah seharian berpuasa.
Ini menjadi peluang besar bagi pedagang makanan dan minuman untuk menawarkan aneka takjil seperti kolak, es buah, gorengan, dan makanan khas lainnya.
2. Pasar Ramadan sebagai Daya Tarik
Di berbagai daerah, pasar Ramadan menjadi pusat kegiatan ngabuburit.
Banyak UMKM yang memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka lapak dagangan di area yang ramai dikunjungi masyarakat, seperti alun-alun kota atau sekitar masjid besar.
3. Meningkatnya Minat Belanja Online
Selain pasar fisik, banyak masyarakat yang mencari kebutuhan berbuka dan sahur melalui platform online.
UMKM dapat meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk melalui e-commerce dan media sosial.
4. Promo dan Diskon Ramadan
Memberikan promo spesial Ramadan, seperti paket hemat berbuka atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, dapat menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
5. Kreativitas dalam Menyajikan Produk
UMKM yang mampu menghadirkan produk unik dan inovatif akan lebih mudah menarik perhatian pelanggan.
Misalnya, variasi minuman segar dengan rasa baru atau penyajian takjil yang lebih menarik.
Dengan berbagai peluang ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan momen ngabuburit untuk meningkatkan penjualan sekaligus memperkenalkan produk mereka kepada lebih banyak konsumen.
Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah secara spiritual, tetapi juga peluang besar dalam dunia usaha. (*)