SokoLokal

Dari Pasar ke Marketplace! UMKM Desa Naik Kelas Berkat Program Ini

Desa Go Digital 2025 hadirkan aplikasi kasir gratis, marketplace, dan pembiayaan online. UMKM desa siap bersaing di pasar nasional bahkan global. Simak tipsnya.

By Elda Laya Gusti Anjani  | Sokoguru.Id
16 September 2025
<p>Ilustrasi UMKM. UMKM desa bisa naik kelas dengan inovasi teknologi kekinian.</p>

Ilustrasi UMKM. UMKM desa bisa naik kelas dengan inovasi teknologi kekinian.

SOKOGURU - Tahun 2025 jadi momentum penting bagi perekonomian desa, melalui program Desa Go Digital 2025. 

Pemerintah mendorong UMKM lokal untuk bertransformasi dari pola konvensional ke ekosistem digital yang lebih modern.

Langkah ini tidak hanya soal modal, melainkan juga soal digitalisasi proses bisnis yang sedang berjalan. 

Mulai dari aplikasi kasir gratis untuk pencatatan transaksi, akses ke e-commerce sebagai etalase nasional, hingga pelatihan promosi online agar produk desa bisa bersaing dengan brand besar.

Koperasi desa dijadikan mitra utama untuk memastikan digitalisasi ini berjalan. 

Tujuannya jelas: UMKM yang biasanya hanya berjualan di pasar tradisional kini dapat menjangkau konsumen lebih luas, bahkan lintas daerah.

Fitur Utama Desa Go Digital 2025

Aplikasi kasir gratis → membantu pencatatan keuangan lebih transparan dan rapi.

Marketplace digital → membuka jalan UMKM desa masuk ke pasar nasional.

Pelatihan promosi online → mengajarkan strategi konten dan branding digital.

Akses pembiayaan online → mempercepat permodalan lewat sistem digital resmi.

Dampak Positif untuk UMKM Desa

Pengelolaan usaha lebih profesional dengan sistem kasir terintegrasi.

Peningkatan omzet karena jangkauan pasar yang lebih luas.

Pengurangan ketimpangan kota-desa lewat akses digital yang setara.

Penguatan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan kompetitif.

Desa Go Digital bukan hanya program teknologi, tetapi strategi besar untuk meningkatkan daya saing UMKM desa. 

Dengan digitalisasi, desa tidak lagi tertinggal, melainkan bisa berdiri sejajar bahkan melampaui produk dari kota.

Di era ini, pasar tradisional dan marketplace bukanlah dua dunia yang berbeda—keduanya kini bisa saling melengkapi lewat inovasi digital. (*)