Soko Lokal

Dari Fesyen hingga Kuliner, Inilah 5 UMKM Kabupaten Bandung yang Wajib Kamu Coba!

UMKM Kabupaten Bandung bersinar! Dari fesyen hingga kopi berkualitas ekspor, ini kisah inspiratif pelaku UMKM yang menembus pasar nasional dan internasional.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
04 Maret 2025

Dari bisnis rumahan jadi cuan besar! UMKM Kabupaten Bandung sukses go digital dan tembus pasar global. Apa rahasianya? Temukan strategi jitu mereka untuk sukses di era digital di sini! Foto: Youtube DINAS KUKM KAB BANDUNG

SOKOGURU, KAB BANDUNG - Kabupaten Bandung bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kreativitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus berkembang. 

Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung untuk semakin dikenal luas dengan produk berkualitas tinggi dan cita rasa lokal yang autentik.

Salah satu UMKM unggulan adalah Grand Culture milik Yani Novianti yang telah berdiri sejak 2014 dan bergerak di bidang fesyen. 

Dengan pemasaran baik secara offline maupun online melalui Instagram, Tokopedia, dan Shopee, bisnis ini kini telah memiliki 20 karyawan. 

Dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung membantu mereka mengembangkan usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Di sektor kuliner, Cahya Hidayat menjadi salah satu pelaku usaha yang sukses mengembangkan produk kopi. 

Berlokasi di Kampung Kolea, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Banjaran, ia mengolah kopi dari biji mentah hingga menjadi bubuk berkualitas tinggi. 

Selain membantu petani kopi lokal, Cahya juga memanfaatkan berbagai platform pemasaran untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Selain kopi, Kabupaten Bandung juga memiliki UMKM yang bergerak di bidang kerajinan bambu, yaitu Lembur Awi. 

Berdiri sejak 2018, usaha ini memiliki tiga hingga sembilan tenaga kerja, tergantung pada volume pesanan. 

Berkat pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM, produk mereka bahkan telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk Prancis.

UMKM di bidang pangan pun turut berkembang pesat. Rosmala, pemilik Agro Kentang Gelis 114, mengembangkan produk olahan kentang dengan harapan bisnisnya semakin maju dan dikenal lebih luas. 

Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk lokal ini berpotensi bersaing di pasar yang lebih luas.

Di era digital, pemasaran online menjadi kunci sukses bagi UMKM. Salah satu contohnya adalah Dina Utwati, pemilik usaha Siujang Coklat Ciwidey. 

Berdiri sejak 2022, bisnisnya memanfaatkan marketplace seperti TikTok, Shopee, Lazada, dan Tokopedia untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Dengan omzet mencapai Rp500 juta per bulan, usaha ini membuktikan bahwa UMKM dapat berkembang pesat dengan strategi pemasaran yang tepat.

Tidak hanya di bidang kuliner dan kerajinan, sektor dekorasi juga memiliki UMKM unggulan. Dewi, pemilik Amuk Dekoraf, telah menekuni bisnis dekorasi sejak 2018. 

Dengan teknik decoupage yang unik, ia berhasil menciptakan produk dekorasi bernilai seni tinggi. 

Dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnisnya.

Keberhasilan para pelaku UMKM ini tidak terlepas dari pembinaan yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung. 

Berbagai pelatihan, pendampingan, serta akses terhadap fasilitas pemasaran dan permodalan telah membantu UMKM untuk terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Melalui inovasi dan kreativitas, UMKM Kabupaten Bandung telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. 

Produk-produk yang dihasilkan mencerminkan kearifan lokal sekaligus memenuhi standar kualitas global.

Dengan semakin meningkatnya dukungan terhadap UMKM, diharapkan lebih banyak pelaku usaha yang mampu berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai konsumen, kita juga dapat berkontribusi dalam mendukung UMKM lokal dengan memilih produk-produk buatan mereka. 

Dengan begitu, kita turut membantu pertumbuhan ekonomi daerah dan mendorong kemandirian usaha kecil.

Ke depan, potensi UMKM Kabupaten Bandung masih sangat besar. Dengan semangat inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi, para pelaku usaha dapat terus berkembang dan membawa produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi. (*)

 

SUmber: Youtube DINAS KUKM KAB BANDUNG