SOKOGURU - Di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tetap menyalurkan berbagai bantuan sosial, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan ini bertujuan membantu keluarga kurang mampu agar tetap terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Bantuan PKH diberikan secara bertahap hingga akhir Desember 2025. Menurut Kompas.com, untuk bulan ini, jumlah penerima bansos PKH mencapai 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah namanya termasuk penerima bantuan, pengecekan dapat dilakukan secara online melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos. Langkah ini memudahkan masyarakat mengetahui status bantuan dengan cepat dan akurat.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan reguler dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga kurang mampu.
Tujuannya adalah untuk mendorong pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk kesehatan ibu hamil, pendidikan anak, dan perlindungan lansia atau penyandang disabilitas.
PKH menjadi salah satu program andalan pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, khususnya bagi keluarga yang terdampak fluktuasi ekonomi.
Dengan adanya program ini, keluarga penerima manfaat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Fakta dan Data Penerima Bansos PKH
Untuk mengecek penerima PKH tahap 4 November 2025 melalui situs Kemensos, masyarakat dapat mengikuti langkah berikut: buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data wilayah sesuai KTP, ketik nama lengkap, isi kode captcha, lalu klik tombol “Cari Data”. Jika terdaftar, nama dan jenis bantuan yang diterima akan muncul di layar.
Selain melalui website, pengecekan juga dapat dilakukan lewat aplikasi Cek Bansos. Pengguna baru harus membuat akun dengan mengisi data diri lengkap, termasuk NIK, alamat, email, kata sandi, swafoto, dan foto KTP.
Setelah proses pendaftaran dan verifikasi email selesai, informasi bantuan sosial akan ditampilkan di menu profil akun.
Proses pengecekan yang mudah ini memberikan transparansi kepada masyarakat. Dengan begitu, keluarga penerima dapat memastikan hak mereka terpenuhi dan menghindari penyalahgunaan bantuan sosial.
Nominal Bansos PKH Tahap 4 November 2025
Nominal bantuan PKH bervariasi sesuai kategori dan jumlah anggota keluarga yang terdaftar. Setiap tahap diberikan berdasarkan kebutuhan spesifik masing-masing penerima, mulai dari ibu hamil hingga lansia.
Rincian nominal bansos PKH untuk Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
- Ibu Hamil dan Masa Nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Usia Dini (0–6 Tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia (70 Tahun ke Atas): Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Korban Pelanggaran HAM Berat: Rp2.700.000 per tahap atau Rp10.800.000 per tahun
Dengan nominal yang berbeda-beda, PKH menargetkan pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial, sehingga dampak bantuan dapat terasa langsung bagi keluarga penerima.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan bantuan PKH disarankan rutin mengecek status penerimaannya.
Langkah ini penting agar setiap keluarga dapat merencanakan penggunaan bantuan sesuai kebutuhan dan memastikan tidak ada hak yang terlewatkan.
Program PKH merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Pastikan Anda memeriksa status bantuan secara berkala melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos agar tidak melewatkan manfaat yang tersedia. (*)
