SOKOGURU, BANDUNG - Semangat baru mewarnai perjalanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Boni Anggara.
Pria yang baru saja terpilih dalam Musyawarah Kabupaten (MUKAB) X ini menargetkan Kadin Kabupaten Bandung sebagai ikon nasional dalam pemberdayaan UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal.
MUKAB X yang digelar di Hotel Sultan Raja Convention Center, Senin (21/7/2025), mengangkat tema besar: “Memperkuat Ekonomi Daerah, Menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui Kemandirian Usaha dan Inovasi Lokal.”
Tema ini selaras dengan visi Boni yang ingin membawa UMKM naik kelas dan memperkuat ekosistem bisnis daerah agar siap bersaing secara global.
Meski masih muda, Boni menegaskan dirinya bukan sosok baru di dunia usaha. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai kandidat termuda ketua Kadin se-Indonesia.
Dengan tekad dan semangat tinggi, ia ingin membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin transformasional.
“Menjadi yang termuda bukan berarti tak berpengalaman. Justru dengan energi dan visi yang kuat, saya ingin menjadikan Kadin Kabupaten Bandung sebagai barometer organisasi pengusaha yang solid, profesional, dan bisa menjadi contoh secara nasional,” tegasnya.
Dalam pandangannya, Kabupaten Bandung memiliki potensi luar biasa yang belum tergarap maksimal.
Ia melihat para pelaku UMKM dan sektor industri kreatif lokal sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
“Pengusaha Kabupaten Bandung tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka tangguh, inovatif, dan siap membawa perubahan besar bagi ekonomi daerah,” ujarnya penuh keyakinan.
Untuk mewujudkan misi besar tersebut, Boni telah merancang dua program unggulan.
Pertama, sebuah program reality show inspiratif yang akan menjadi wadah pembinaan sekaligus ajang kompetisi bagi UMKM untuk naik kelas.
Tak tanggung-tanggung, insentif miliaran rupiah disiapkan guna mendorong lahirnya wirausahawan tangguh dan kompetitif.
Program kedua adalah Pekan Raya Bandung (PRB), sebuah acara tahunan berskala besar yang memadukan pameran produk unggulan lokal, hiburan, dan kolaborasi antarsektor usaha.
PRB digagas sebagai ikon baru ekonomi kreatif Kabupaten Bandung yang bisa menyaingi kemegahan Pekan Raya Jakarta (PRJ).
“Kita ingin membuat gebrakan nyata, bukan hanya wacana. Ini langkah konkret untuk mendorong UMKM naik kelas sekaligus membangun kebanggaan daerah,” tambah Boni.
Lebih dari sekadar program, Boni mendorong pentingnya sinergi antara Kadin dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi fondasi utama dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Kadin Kabupaten Bandung harus menjadi mitra strategis pemerintah. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi adalah kekuatan utama,” pungkasnya, menegaskan komitmen kolaboratif yang menjadi kunci transformasi ekonomi lokal menuju level nasional. (*)