SOKOGURU - Beberapa bulan terakhir di tahun 2025, pemerintah kembali menghadirkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selain program BPNT dan PKH 2025, bulan Oktober ini warga miskin juga dapat menikmati bansos beras 10 kg.
Penyaluran bansos beras ditargetkan untuk 18,27 juta penerima dengan total anggaran sekitar Rp 7 triliun.
Program bansos beras ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan adanya tambahan bantuan di bulan Oktober, diharapkan dapat meringankan beban pangan warga yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Namun, tidak semua warga akan menerima bantuan ini, karena ada kriteria khusus yang harus dipenuhi.
Hal ini dimaksudkan agar bantuan tepat sasaran dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Berdasarkan laporan resmi, bantuan beras tahun 2025 menyasar 18,27 juta warga miskin dan hampir miskin.
Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 7 triliun, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyalurkan bantuan pangan secara merata.
Untuk mengetahui status penerimaan, masyarakat bisa mengakses portal resmi Kemensos secara daring.
Portal ini memungkinkan warga mengecek apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos beras 2025.
Beberapa syarat utama penerima bansos beras Oktober 2025 meliputi: Warga Negara Indonesia (WNI) dengan e-KTP, termasuk kelompok masyarakat miskin atau hampir miskin, serta terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Selain itu, calon penerima harus menjadi bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berada dalam desil 1 hingga 4 pendapatan nasional, bukan ASN, TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD, serta tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti BLT atau Kartu Prakerja.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Pengguna cukup memilih provinsi dan kabupaten/kota, memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), lalu klik “Cari Data” untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima.
Situs ini menjadi cara paling mudah dan terpercaya untuk memastikan bantuan diterima tepat sasaran. Warga tidak perlu repot datang ke kantor, cukup memanfaatkan akses daring dari rumah.
Selain web, Cek Bansos Kemensos juga tersedia dalam bentuk aplikasi. Pengguna dapat mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau App Store, membuat akun baru, lalu melakukan verifikasi melalui KTP dan swafoto.
Setelah akun aktif, warga bisa login dan memilih menu “Cek Bansos”, kemudian memasukkan data sesuai KTP untuk mengetahui status penerimaan bansos beras 2025. Cara ini mempermudah masyarakat yang lebih nyaman menggunakan smartphone.
Dengan sistem pengecekan online, diharapkan penyaluran bansos beras menjadi lebih tepat sasaran.
Program ini juga mendorong transparansi dan akurasi data penerima, sehingga bantuan dapat tepat waktu sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan penerimaan bansos beras 2025, segera cek melalui web atau aplikasi resmi Kemensos. Pastikan data sudah sesuai syarat agar bantuan dapat diterima. (*)