Sokoguru.id – Menyimpan stok bumbu giling merupakan salah satu jalan yang efektif untuk dapat menghemat uang serta energi yang dikeluarkan.
Jika ingin membeli bumbu giling, kamu harus dapat memilih mana bumbu yang segar untuk digunakan mana bumbu yang sudah tak lagi segar.
Namun, sebelum membeli serta menyimpan bumbu giling, ada hal-hal yang sebaiknya kamu perhatikan agar kualitas bumbu giling tetap terjaga serta apa saja bumbu yang sebaiknya kamu beli.
1. Menyimpan stok bumbu giling dasar
Seperti yang sudah diketahui, bumbu giling memiliki bermacam jenisnya. Salah satu yang harus disimpan untuk persediaan sehari-hari adalah bumbu giling dasar. Bumbu giling jenis ini termasuk kategori yang sederhana.
Ada bumbu dasar putih yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri dan merica yang dihalukan. Bumbu dasar putih ini, biasanya digunakan sebaai rempah dasar tumisan untuk semur, sayur, dan osen-oseng lainnya.
Lalu, ada jenis bumbu giling kuning. Bumbu ini merupakan bumbu dasar putih yang ditambah dengan campuran remah kunyit. Bumbu kuning memiliki cita rasa yang gurih dengan aroma kunyit yang khas. Bumbu kuning digunakan untuk bahan dasar rempah soto, ayam goreng hingga pesmol ikan.
Kemudian ada bumbu merah. Sama seerti bumbu lainnya, bumbu merah diberikan campuran cabai untuk sensai rempah yang lebih pedas. Biasanya, bumbu merah diolah menjadi nasi goreng, telur balado, gulai ayam hingga sayur gurih lainnya
2. Menyimpan stok bumbu giling jadi
Bumbu giling jadi, dibedakan dari jenis masakan yang akan diolah. Biasanya, penjual bumbu giling jadi, akan meracik sendiri rempah-rempah agar menjadi satu set lengkap bumbu siap pakai untuk masakan yang lebih spesifik.
Misalnya, untuk bumbu ayam goreng, atau untuk hidangan rawon. Penjual bumbu giling, akan menjual dalam satuan kilo per menu sajian.
3. Berapa banyak bumbu gling yang harus dibeli
Menyiapkan seberapa banyak bumbu giling saat puasa cenderung relatif. Sebaiknya sebelum membeli bumbu, kamu sudah mempersiapkan menu apa saja yang akan disantap dalam satu minggu. Hal itu akan mempermudah menakar berapa banyak bumbu yang dibutuhkan.
Khusus untuk bumbu giling jadi, sebaiknya dibeli menyesuaikan kebutuhan masakan saja. Misal, Ketika kamu ingin membuat nasi goreng, maka kamu boleh beli bumbu nasi goreng saja. Berbeda dengan bumbu dasar. Kamu bisa membeli bumbu dasar dengan jumlah banyak. Sebab, pemakan bumbu dasar biasanya lebih banyak untuk makanan harian.
4. Perhatikan Kualitas bumbu giling
Ada cara yang paling mudah memilih bumbu giling yang berkualitas. Yaki, kamu bisa perhatikan warna pada bumbu tersebut. Warna bumbu giling yang bagus, haruslah berwarna alami. Missal, seperti bumbu merah, warna yang dikeluarkan haruslah berwarna layaknya cabai merah pada umumnya. Jika warnanya mencolok, bisa jadi bumbu giling tersebut terindikasi mengandung pewarna sintetis berbahaya.
Selain itu, ciri bumbu giling tidak segar, terlihat pada warna kehitaman pada bumbu. Untuk menyiasati hal itu, kamu bisa membeli bumbu giling yang sudah direkomendasikan banyak konsumen.
5. Menyimpan bumbu giling agar awet
Jika kamu ingnin menympan bumbu giling agar bertahan lama, cukup dimasukkan dala freezer. Hal ini akan membuat bumbu giling bertahan lama hingga tiga bulan dan seminggu jika ditaruh di bagian bawah kulkas.
Hal terpenting yang bisa kamu perhatikan, simpanlah bumbu giling dengan rendaman minyak. Hal ini ditujukan agar mencegah bakteri berkembang di dalam bumbu. Tak hanya itu, hal yang harus diperhatikan adalah pastikan kamu menyimpan bumbu giling dalam tempat kedap udara.