Soko Kreatif

Transformasi Digital: Kunci UMKM Indonesia Bertahan dan Berkembang di 2025

Tingkatkan daya saing UMKM dengan digitalisasi! Temukan strategi dan dukungan pemerintah untuk wirausaha agar bisnis makin berkembang di era teknologi.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
19 Maret 2025

UMKM Naik Kelas dengan Digitalisasi! Tak mau bisnis tertinggal? Yuk, manfaatkan teknologi dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan omzet dan daya saing. Foto: Pixabay

SOKOGURU – Digitalisasi dan teknologi menjadi faktor utama dalam meningkatkan daya saing wirausaha serta mendukung rasio kewirausahaan nasional. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Siti Azizah.

“Aspek digital dan teknologi sangat krusial di era ini. Kemampuan beradaptasi menjadi tantangan bagi wirausaha dalam memenangkan persaingan,” kata Azizah dalam keterangannya pada Rabu (19/3/2025).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mengalami sedikit perlambatan dengan angka 5,03 persen, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka masih berada pada level 4,91 persen atau sekitar 7,47 juta jiwa. 

Sementara itu, jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang, atau sekitar 8,57 persen dari total populasi.

Dalam menghadapi tantangan ini, peningkatan rasio kewirausahaan nasional dipandang sebagai solusi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan.

Untuk meningkatkan daya saing dan jumlah wirausaha, Kementerian UMKM telah menetapkan target rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,14 persen pada tahun 2025, 3,60 persen pada tahun 2029, dan mencapai 8 persen pada tahun 2045.

“Dengan pemanfaatan teknologi, diharapkan terjadi lompatan bisnis. Melalui peningkatan efisiensi, produktivitas, serta perluasan pasar dan jaringan bisnis," ujar Azizah.

Sebagai langkah konkret dalam mencapai target tersebut, Kementerian UMKM bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan Entrepreneur Hub Kota Bogor. 

Acara ini mengusung tema “Entrepreneur Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas” dan bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha.

Azizah menyampaikan bahwa Entrepreneur Hub dapat menjadi solusi strategis dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. 

Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.

Sebagai pemangku kepentingan strategis di bidang digital, Telkom Indonesia berperan penting dalam mendorong wirausaha agar semakin kompetitif. 

Berbagai inovasi layanan yang ditawarkan Telkom Indonesia diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam mengadopsi teknologi guna meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.

“Kontribusi ini menunjukkan komitmen Telkom Indonesia tidak hanya dalam mendukung program pemerintah, tetapi juga dalam memperkuat dunia kewirausahaan di Indonesia,” kata Azizah.

Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku usaha menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi. 

Entrepreneur Hub Kota Bogor diharapkan menjadi katalisator bagi perkembangan wirausaha yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Saya harap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas diri dan mengembangkan bisnis mereka. Tidak semua wirausaha memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan berharga seperti ini,” ujarnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, pelaku usaha yang mampu mengadopsi inovasi dalam bisnisnya akan memiliki keunggulan kompetitif. 

Teknologi tidak hanya membantu dalam pemasaran dan operasional, tetapi juga dalam menciptakan efisiensi yang berdampak pada pertumbuhan usaha.

Peningkatan rasio kewirausahaan nasional melalui pemanfaatan digitalisasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi. 

Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan inovasi teknologi, wirausaha Indonesia diharapkan semakin berdaya saing tinggi.

Bagi para pelaku usaha, apakah Anda sudah siap bertransformasi digital untuk memenangkan persaingan di era teknologi ini? (*)