SOKOGURU - Mulai tahun ini, Facebook memberikan kemudahan baru bagi kreator dengan menghadirkan fitur monetisasi konten yang langsung bisa diaktifkan setelah menerima undangan. 

Informasi ini didapat langsung dari admin Facebook melalui email, setelah akun penulis diverifikasi Meta. 

Sistem monetisasi yang lama seperti iklan instream kini tidak lagi tersedia, digantikan oleh sistem yang lebih terpadu.

Sebelumnya, untuk dapat mengaktifkan iklan instream, pengguna harus memenuhi syarat seperti memiliki 5.000 pengikut dan mencapai 60.000 menit tayangan dalam 60 hari. 

Namun sejak akhir 2024, Facebook secara resmi menghentikan permohonan untuk iklan instream, reels, dan bonus secara terpisah.

Facebook kini menghadirkan sistem baru bernama “fitur monetisasi konten.” 

Sistem ini menggabungkan tiga metode sekaligus: iklan di video (VOD), iklan di Reels, dan bonus kinerja. 

Dengan mengaktifkan fitur ini, kreator bisa menghasilkan pendapatan dari berbagai format konten seperti video, foto, teks, dan reels.

Pendapatan diperoleh dari dua sumber utama: iklan dan performa konten. 

Semakin tinggi interaksi dan jangkauan, semakin besar peluang pendapatan. 

Namun, beberapa kreator mengeluhkan penurunan penghasilan setelah fitur ini aktif. 

Meski begitu, fitur ini tetap menjadi peluang baru bagi kreator konten.

Kini, tak hanya video yang berpeluang menghasilkan. Facebook juga membuka kesempatan monetisasi dari postingan foto dan status teks. 

Postingan foto seringkali memiliki jangkauan yang luas, sehingga menjadi alternatif konten yang potensial untuk mendatangkan penghasilan.

Menurut penjelasan dari admin Facebook, “syaratnya adalah akun kita tidak ada pembatasan atau tidak ada pelanggaran di status monetisasi dan juga rekomendasi profil.” 

Artinya, akun harus sehat tanpa pelanggaran dan mendapatkan rekomendasi dari sistem Facebook.

Facebook menekankan pentingnya konten original. Tak hanya pada video dan reels, tetapi juga foto dan teks. 

Konten harus hasil karya sendiri, hindari mengunggah ulang (reupload), tangkapan layar aplikasi lain, atau konten yang berisi kejadian sensitif seperti kecelakaan.

Kreator juga disarankan mempelajari “kebijakan monetisasi konten” dan “kebijakan mitra” yang bisa ditemukan melalui pencarian Google. 

Dengan memahami aturan ini, kreator dapat terhindar dari pelanggaran yang membuat akun kehilangan kelayakan monetisasi.

Agar cepat menerima undangan monetisasi, kreator disarankan aktif memposting setiap hari. 

“Minimal satu postingan sehari” dalam berbagai format seperti video, foto, status teks, cerita, dan siaran langsung. Semakin sering dan bervariasi, semakin baik peluangnya.

Menggunakan semua jenis format konten setiap hari seperti vod, reels, foto, status teks, story, dan live dapat meningkatkan eksposur akun. 

Ini juga membantu Facebook menilai keaktifan dan kualitas akun secara keseluruhan, sehingga peluang diundang semakin besar.

Jika setelah aktif membuat konten setiap hari belum juga mendapat undangan, kreator bisa mengajukan minat melalui formulir yang disediakan Facebook. 

“Tinggal kunjungi saja artikel Facebook yang membahas tentang monetisasi konten Beta,” jelas narasumber.

Yang menarik, kini tidak ada lagi syarat jumlah pengikut atau jam tayang. 

“Yang penting akun kita itu sehat enggak ada pelanggaran di fitur monetisasi dan profil kita itu direkomendasikan,” jelas narasumber. Dengan demikian, semua kreator punya peluang yang sama.

Fitur monetisasi konten di Facebook tahun 2025 membuka banyak peluang bagi kreator dari berbagai kalangan. 

Pastikan kontenmu orisinal, akunmu sehat, dan kamu aktif setiap hari. Sudah siap jadi kreator sukses di Facebook tahun ini? Yuk, mulai dari sekarang! (*)