Soko Kreatif

Pemanfaatan Bonus Demografi Kunci Pertumbuhan IKM di Tanah Air

Dampak nyata Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada perekonomian nasional turut di apresiasi. Namun, bonus demografi adalah kunci agar pertumbuhan IKM semakin optimal.

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
15 Desember 2023

INDUSTRI Kecil dan Menengah (IKM) di Tanah Air berperan penting dalam penguatan struktur industri dan mendorong perekonomian nasional. IKM menyumbang 21,44% nilai output industri di Indonesia. Di samping itu, sektor ini pun menjadi garda terdepan dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.

 

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Gebyar Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) 2023, di Jakarta, seperti dilansir kemenperin.go.id Kamis (14/12).

 

Gebyar IKMA 2023 dilaksanakan di Mosaic Walk dan Food Society Lantai dasar Mall Kota Kasablanka pada 12-17 Desember 2023. Acara tersebut  bertujuan untuk mengapresiasi peran IKM dalam perekonomian Indonesia, serta memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk terus berinovasi dan bersaing di pasar global.

 

Menurut Agus, IKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Hal itu tercermin dari populasinya yang mencapai 4,19 juta unit usaha, atau mendominasi hingga 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia.

 

“IKM juga menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang, atau menyumbang 65,52% dari total tenaga kerja industri. IKM juga turut andil sebesar 21,44% dari total nilai output industri,” imbuhnya.

 

Namun, sambung Agus, pencapaian tersebut masih tergolong belum maksimal. Tingkat rasio kewirausahaan yang masih rendah, yaitu sebesar 3,47% dari total penduduk menjadi kesempatan pemerintah untuk mendorong tumbuhnya populasi IKM.

 

Kunci dari hal tersebut adalah pengoptimalan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030. Diharapkan 68% penduduk di usia produktif dapat berpartisipasi dalam membuat wirausaha baru dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

 

Meskipun memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, IKM juga menghadapi sejumlah isu, antara lain pembiayaan, ketersediaan teknologi, bahan baku, sumber daya manusia, dan pasar.

 

Misi IKMA 2023

 

Pada acara tersebut  Direktorat Jenderal (Ditjen) IKMA memfasilitasi 113 IKM binaan terdiri dari para finalis kompetisi 2023, alumni peserta kompetisi IFI, IFCA, Startup4industry, Creative Business Incubator, serta IKM unggulan sektor Home Decoration berbasis logam dengan pameran.

 

Ajang itu juga, merupakan pemberian penghargaan kepada para pemenang kompetisi IKM yang diselenggarakan sepanjang 2023. Kompetisi tersebut meliputi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Startup For Industry.

 

IFI merupakan program yang memberikan bimbingan dan pendampingan kepada pelaku IKM makanan dan minuman untuk berinovasi. Para pemenang IFI mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam, dan hadiah uang pembinaan.

 

IFCA merupakan program yang memberikan penghargaan kepada desainer muda Indonesia yang memiliki produk inovatif. Para pemenang IFCA mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam, dan hadiah uang pembinaan.

 

Startup For Industry merupakan program yang mendorong generasi muda untuk menjadikan teknologi sebagai penyedia solusi bagi industri. Para pemenang Startup for Industry mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam, dan hadiah uang pembinaan.

 

Selain penganugerahan penghargaan, dalam acara Gebyar IKMA 2023 juga dilaksanakan penyerahan fasilitasi kepada IKM penerima fasilitasi dari Ditjen IKMA. Fasilitasi tersebut meliputi bimbingan, pendampingan, dan sertifikasi dalam berbagai bidang, seperti HACCP, SPPT SNI, CPKB, TKDN, restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, desain kemasan dan merek, serta pendaftaran perlindungan kekayaan intelektual.

 

Helatan Gebyar IKMA 2023 memiliki tujuan strategis bagi pelaku IKM yang telah berinovasi. Mengusung tema “Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries”, program ini hadir untuk mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

 

“Pemberian penghargaan pada perhelatan Gebyar IKMA 2023 ini diharapkan memberikan optimisme bagi para IKM, bahwa mereka memiliki potensi untuk tumbuh dan mampu menjawab tuntutan pasar,” tambah Menperin.

 

Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial itu mengajak seluruh masyarakat asosiasi, komunitas, kementerian/lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung IKM Indonesia untuk maju dan berkembang memasuki pangsa global sehingga IKM Indonesia mampu mendukung ekosistem dan pembangunan berkelanjutan.

 

Di acara yang sama, Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita, mengatakan, Gebyar IKMA 2023 diharapkan dapat memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk terus meningkatkan kualitas, inovasi, dan daya saing produknya.

 

"Gebyar IKMA 2023 ini merupakan wujud nyata komitmen Kemenperin untuk terus mendorong kemajuan IKM Indonesia," kata Reni.

 

Lebih lanjut, ia menambahkan potret IKM yang telah memberi dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja ini menjadi motivasi bagi Kemenperin untuk terus mendukung dan mengembangkan IKM Indonesia. (SG-2)