PADANG Pariaman memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Pariaman melalui Kelana Nusantara.
“Apalagi daerah ini baru mengalami bencana karena terputusnya jalur yang menuju Padang Panjang, sehingga ekosistem ekonomi kreatif juga pariwisatanya perlu diperkuat dan dikembangkan,” ujar Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, di Tapi Rimbo, Kayu Tanam Padang Pariaman, seperti dilansir situs resmi Kemenparekraf Selasa (9/7).
Hadirnya kegiatan Kelana Nusantara, lanjutnya, untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Padang Pariaman sekaligus sebagai ajang serap aspirasi dari para pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga: Menparekraf: WIES 2025 Bisa Berikan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan Islam di Dunia
“Melalui forum ini diharapkan ada wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat di akar rumput atau dikenal dengan istilah bottom up untuk nantinya dijadikan bahan masukan dan evaluasi dalam pembangunan parekraf ke depan,” imbuh Sandiaga.
Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan, sebelumnya Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) pada 2018 dengan menetapkan kuliner sebagai subsektor unggulan.
Program Kelana Nusantara yang dihadirkan Kemenparekraf diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi di antara pelaku ekonomi kreatif di Padang Pariaman dalam mengembangkan subsektor kuliner.
Baca juga: Pasar Kreatif 2024 di 23 Paskal Hadirkan 46 Produk UMKM Kota Bandung
"Banyak juga permintaan dukungan permodalan dari para pelaku ekonomi kreatif. Kami akan fasilitasi dengan dukungan model-model tidak hanya dari perbankan syariah tapi juga pola-pola lain," imbuh Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Titik Lestari serta Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Luhur Budianda. (SG-1)