SokoKreatif

Luncurkan Program Jalin Nusantara Kemenparekraf dan TikTok Kembangkan UMKM

TikTok Jalin Nusantara berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan yang meliputi literasi digital, bisnis, dan finansial dasar; keterampilan digital esensial, seperti pembuatan konten, pemasaran digital, dan praktik e-niaga.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
24 Januari 2024

GUNA mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif berbasis digital di tanah air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kerja sama dengan platform TikTok meluncurkan Jalin Nusantara. 

 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan kesepahaman bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto dan Head of Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia Firry Wahid,  di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/1), seperti dilansir kemenparekaf.go.id

Turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Ia berharap kerja sama itu menjadi langkah strategis dalam menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

 

“Saat Labuan Bajo ini low season, kita harus isi dengan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan banyak kunjungan, dan kami menjalin kerja sama sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani di Jakarta dengan kegiatan peluncuran TikTok Jalin Musantara,” tambah Sandiaga. 

Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan, program itu akan memberikan pelatihan keterampilan digital di 19 titik di Indonesia, yaitu di 10 sentra ekonomi kreatif (Samosir, Pekanbaru, Tangerang, Semarang, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Balikpapan, Labuan Bajo, Jayapura), dan 9 destinasi pariwisata (Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi Toruan, Desa Wisata Jangga Dolok, Desa Wisata Raya Seribu Bunga, Desa Wisata Sait Buttu Asri, Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit, Desa Wisata Lumban Bulbul, Desa Wisata Golo Loni, Ekraf Victory, dan Desa Wisata Ululoga). 

 

“Sehingga ini kita harapkan dapat mempercepat upaya pencapaian target 50 persen dari UMKM kita untuk masuk ke dalam ekonomi digital di segala lini,” katanya. 

 

Tingkatkan keterampilan

Pada kesempatan yang sama, Head of Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia, Firry Wahid, menyampaikan, program TikTok Jalin Nusantara menjadi bentuk komitmen perusahaannya untuk terus mendukung para pelaku UMKM dengan meningkatkan keterampilan digital yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan lokal. 

 

“Ini merupakan awal dari perjalanan panjang kita dalam membantu UMKM,” katanya. 

 

Firry menjelaskan TikTok Jalin Nusantara berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan yang meliputi literasi digital, bisnis, dan finansial dasar; keterampilan digital esensial, seperti pembuatan konten, pemasaran digital, dan praktik e-niaga; serta keberlanjutan bisnis melalui kemitraan dan dukungan dari pihak pemerintah dan komunitas bisnis.

“Melalui program ini, TikTok berharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi lebih dari 18.000 penduduk dan 500 pelaku UMKM Tanah Air,” kata Firry. 

 

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Florida Pardosi, dan Direktur Pemasaran Badan Pelaksana  Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Raisa Lestari. (SG-1)