Soko Kreatif

Jadwal Buka Puasa 14 Maret 2025 dan Usaha UMKM Tambal Ban Darurat di Jalan, Ini Rincian Modal, Pakai KUR

Jadwal buka puasa hari ini. Usaha UMKM laris di Ramadan? Coba bisnis tambal ban dadakan! Peluang cuan besar dengan modal kecil. Simak tips suksesnya di sini!

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
14 Maret 2025

Ramadan tiba, mobilitas meningkat! Ini peluang emas bagi UMKM tambal ban dadakan. Dengan strategi tepat, usaha kecil bisa meraup cuan besar! Foto Youtube PARES Indonesia

SOKOGURU - Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Muslim di Indonesia mulai bersiap menjalankan ibadah puasa dengan penuh khidmat.

Persiapan ini mencakup berbagai aspek, termasuk memperhatikan waktu-waktu penting agar ibadah dapat dilakukan dengan optimal.

Salah satu informasi yang harus diperhatikan adalah jadwal imsak dan berbuka puasa, yang menjadi panduan utama dalam menjalankan puasa setiap harinya. 

Mengetahui jadwal tersebut membantu umat Islam dalam mengatur aktivitas ibadah serta menjaga ketepatan waktu sahur dan berbuka.

Berikut ini adalah jadwal imsak dan buka puasa untuk beberapa kota besar di Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025, yang dapat dijadikan acuan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih teratur.

Jadwal Imsak dan Buka Puasa 14 Maret 2025

Bandung:

Imsak: 04:29 WIB
Subuh: 04:39 WIB
Zuhur: 12:02 WIB
Asar: 15:10 WIB
Magrib (Buka Puasa): 18:10 WIB
Isya: 19:15 WIB

Jakarta:

Imsak: 04:33 WIB
Subuh: 04:43 WIB
Zuhur: 12:05 WIB
Asar: 15:11 WIB
Magrib (Buka Puasa): 18:09 WIB
Isya: 19:18 WIB

Surabaya:

Imsak: 04:09 WIB
Subuh: 04:19 WIB
Zuhur: 11:42 WIB
Asar: 14:50 WIB
Magrib (Buka Puasa): 17:46 WIB
Isya: 18:55 WIB

Medan:

Imsak: 05:07 WIB
Subuh: 05:17 WIB
Zuhur: 12:38 WIB
Asar: 15:47 WIB
Magrib (Buka Puasa): 18:40 WIB
Isya: 19:48 WIB

Denpasar:

Imsak: 04:58 WITA
Subuh: 05:08 WITA
Zuhur: 12:32 WITA
Asar: 15:42 WITA
Magrib (Buka Puasa): 18:36 WITA
Isya: 19:45 WITA

Dengan mengetahui jadwal ini, umat Muslim bisa lebih siap dalam menjalankan ibadah puasa dan merencanakan waktu berbuka dengan baik.

Selama bulan Ramadan, kebutuhan masyarakat akan layanan tertentu cenderung meningkat, termasuk layanan tambal ban dadakan. 

Peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor ini patut dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang ingin memanfaatkan momentum untuk meraih keuntungan. 

Berikut adalah lima peluang UMKM bisnis tambal ban dadakan yang menjanjikan:

Layanan Tambal Ban Keliling 

Menyediakan jasa tambal ban keliling menggunakan sepeda motor atau mobil kecil yang dilengkapi peralatan tambal ban. 

Layanan ini sangat membantu pengendara yang mengalami ban bocor di tengah jalan dan tidak dekat dengan bengkel.

Posko Tambal Ban Sementara di Lokasi Strategis 

Mendirikan posko tambal ban sementara di lokasi-lokasi strategis, seperti dekat pasar, terminal, atau area peristirahatan. 

Selama Ramadan, mobilitas masyarakat meningkat, sehingga kebutuhan akan layanan tambal ban juga bertambah.

Kerja Sama dengan Ojek Online

Menjalin kerja sama dengan pengemudi ojek online untuk memberikan layanan tambal ban cepat bagi mereka. 

Pengemudi ojek online seringkali membutuhkan layanan tambal ban yang cepat agar dapat melanjutkan pekerjaan mereka tanpa hambatan.

Layanan Tambal Ban 24 Jam 

Menyediakan layanan tambal ban yang beroperasi 24 jam. Selama Ramadan, banyak aktivitas yang berlangsung hingga malam hari, sehingga layanan ini akan sangat dibutuhkan.

Penjualan Paket Perbaikan Ban Darurat

Menjual paket perbaikan ban darurat yang mudah digunakan oleh pengendara. 

Paket ini dapat menjadi solusi sementara sebelum pengendara menemukan bengkel untuk perbaikan lebih lanjut.

Untuk memulai usaha tambal ban dadakan, berikut adalah perkiraan modal usaha yang diperlukan:

Peralatan Tambal Ban 

Termasuk kompresor angin, alat tambal, karet penambal, dan peralatan pendukung lainnya. Perkiraan biaya sekitar Rp5.000.000.

Kendaraan Operasional

Jika memilih layanan keliling, diperlukan sepeda motor atau mobil kecil yang dimodifikasi. Biaya ini bervariasi tergantung kondisi kendaraan, namun perkiraan sekitar Rp10.000.000.

Biaya Operasional Awal 

Meliputi bahan bakar, promosi, dan biaya tak terduga lainnya. Perkiraan biaya sekitar Rp2.000.000.

Total perkiraan modal awal adalah sekitar Rp17.000.000.

Modal pakai KUR

Bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat menjadi solusi. 

KUR adalah program pemerintah yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah kepada pelaku UMKM. 

Bahkan, tukang tambal ban pun bisa mendapatkan KUR hingga Rp20.000.000. 

Untuk mengajukan KUR, pelaku usaha perlu memenuhi persyaratan seperti memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan, memiliki izin usaha, dan persyaratan administrasi lainnya. 

Dengan memanfaatkan KUR, pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis tambal ban dadakan dengan lebih optimal tanpa terbebani bunga pinjaman yang tinggi.

Selain modal, lokasi strategis sangat mempengaruhi kesuksesan usaha tambal ban. 

Memilih lokasi di pinggir jalan yang ramai dilalui kendaraan atau area yang sering terjadi ban bocor dapat meningkatkan peluang mendapatkan pelanggan. 

Penting juga untuk memberikan pelayanan yang ramah dan profesional. Kepuasan pelanggan akan meningkatkan reputasi usaha dan berpotensi mendatangkan pelanggan baru melalui rekomendasi.

Selama Ramadan, permintaan layanan tambal ban cenderung meningkat karena mobilitas masyarakat yang tinggi. 

Dengan strategi yang tepat dan pelayanan yang baik, usaha tambal ban dadakan dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Sebagai tambahan, diversifikasi layanan seperti penjualan aksesoris kendaraan atau jasa isi angin nitrogen dapat meningkatkan pendapatan. 

Beberapa pengusaha tambal ban bahkan berhasil meraih omzet hingga Rp20.000.000 per bulan dengan menambahkan layanan isi nitrogen. 

Dengan perencanaan yang matang, pelayanan yang baik, dan pemanfaatan peluang seperti KUR, usaha tambal ban dadakan memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan keuntungan yang signifikan.

Semoga informasi ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin memulai usaha tambal ban dadakan, terutama dalam memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk meraih kesuksesan.(*)