SOKOGURU - Idul Adha bukan cuma soal libur panjang dan daging berlimpah. Buat kamu yang lagi belajar berkurban, atau bahkan ikut patungan sapi bareng teman-teman, penting banget tahu cara memilih sapi kurban yang sesuai syariat Islam.
Jangan asal pilih, karena kalau syaratnya nggak terpenuhi, kurban bisa jadi nggak sah. Yuk, simak tips simpel tapi penting ini!
Sapi adalah satu di antara dari tiga jenis hewan ternak yang sah dijadikan sebagai kurban saat Idul Adha selain kambing/domba, dan unta.
Sapi punya kelebihan; bisa dikurbankan untuk maksimal 7 orang. Cocok banget buat anak muda yang mau patungan bareng keluarga, teman, atau komunitas.
Syarat Sapi Kurban yang Sah Sesuai Syariat
Sapi kurban harus berumur minimal 2 tahun dan masuk tahun ketiga. Nggak bisa cuma tebak-tebakan, ya.
Biasanya penjual yang terpercaya tahu umur pasti hewan. Tapi kalau kamu ingin ngecek, lihat bagian giginya—kalau gigi depannya udah copot dan ganti, itu tanda kalau usia sapinya udah mencukupi.
Rasulullah SAW melarang hewan kurban yang sakit, buta, pincang, atau kurus banget. Jadi, pastikan sapi:
- Matanya nggak rabun atau buta
- Kakinya nggak pincang
- Nggak punya luka atau borok
- Badannya ideal, nggak terlalu kurus
- Pilih yang aktif dan responsif. Kalau kelihatan lesu dan diem aja, sebaiknya cari yang lain.
Kalau kamu beli di peternakan atau bazar kurban, pilih yang punya reputasi bagus. Pastikan sapinya bebas dari penyakit kayak PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), dapat vaksin, dan dirawat dengan baik. Kalau memungkinkan, cek juga kandangnya—bersih atau nggak.
Niat dan Waktu Mesti Tepat
Kurban bukan cuma soal menyembelih hewan. Harus diniatkan untuk ibadah karena Allah. Waktu penyembelihan juga penting: setelah shalat Idul Adha sampai hari tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah), atau dari tanggal 7-10 Juni 2025 .
Kalau disembelih sebelum shalat Idul Adha atau setelah lewat deadline hari tasyrik, jadinya bukan kurban tetapi sembelihan biasa.
Catatan Buat Kamu Sebagai generasi muda, ikut berkurban bisa jadi momen spiritual yang keren banget.
Nggak cuma urusan daging, tapi soal niat, solidaritas, dan kebermanfaatan buat sesama. Yuk! jadi generasi yang paham syariat dan peduli. Biar kamu juga dapat nilai pahala. (*)
