SokoKreatif

Google Doodle Ikut Rayakan Peringatan Hari Ayah 12 November, Ini Maknanya dan Sejarahnya

Google Doodle 12 November 2025 merayakan Hari Ayah Nasional. Cari tahu makna hangat ilustrasi pohon dan sejarah unik penetapan 12 November sebagai Hari Ayah.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
12 November 2025
<p>Ilustrasi Google Doodle yang ditampilkan di laman mesin pencari dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional 12 November.</p>

Ilustrasi Google Doodle yang ditampilkan di laman mesin pencari dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional 12 November.

SOKOGURU - Google kembali merayakan momen penting di Indonesia. Pada hari ini, Rabu, 12 November 2025, Google Doodle turut serta memperingati Hari Ayah Nasional atau Father's Day yang jatuh pada tanggal tersebut.

Untuk merayakan hari istimewa ini, Google menampilkan ilustrasi yang menyentuh dengan gaya alam yang hangat. 

Ilustrasi tersebut menampilkan pepohonan besar yang tampak menaungi pepohonan kecil di bawahnya. 

Visual ini secara simbolis merefleksikan kasih sayang dan perlindungan yang diberikan seorang ayah kepada anak-anaknya.

Meskipun tanggal perayaan Hari Ayah dapat berbeda-beda di setiap negara, esensi yang terkandung di dalamnya tetap sama: sebuah penghormatan tulus untuk sosok seorang ayah.

Makna Tersembunyi di Balik Google Doodle Hari Ayah 2025

Tahun ini, Google memilih Doodle bertema pepohonan yang diusung dengan konsep visual sederhana, namun sarat dengan makna mendalam.

Pada ilustrasi tersebut, huruf “G” pada logo Google diubah menjadi pohon besar. Sementara itu, huruf-huruf Google lainnya divisualisasikan sebagai pohon-pohon kecil yang tumbuh aman di bawah naungan pohon besar tersebut.

Dengan palet warna hijau lembut dan latar belakang langit biru muda yang damai, visual ini sukses menggambarkan peran ayah sebagai pelindung yang penuh kasih dan pemberi keteduhan dalam keluarga.

Sejarah Panjang Penetapan Hari Ayah Nasional

Penetapan Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap 12 November memiliki sejarah yang cukup panjang dan unik. 

Penetapan ini berawal dari inisiatif sebuah paguyuban lintas agama dan budaya yang dikenal sebagai Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Awalnya, PPIP sedang merayakan Hari Ibu pada 22 Desember 2014 dengan mengadakan kompetisi menulis surat untuk ibu. 

Antusiasme masyarakat, mulai dari anak SD, mahasiswa, hingga masyarakat umum, sangat tinggi. Acara tersebut ditutup dengan pembukuan 70 surat terbaik.

Namun, setelah acara selesai, panitia PPIP dikejutkan oleh pertanyaan yang diajukan oleh para peserta.

Kemudian sebuah pernyataan dari peserta turut mendorong panitia PPIP untuk mencari tahu keberadaan peringatan khusus untuk ayah. 

Mereka lantas melakukan penelusuran dan mengajukan audiensi ke DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah. PPIP kemudian mengajukan diri sebagai inisiator penetapan Hari Ayah Nasional.

Setelah melalui proses pembahasan yang cukup alot dan kajian mendalam, PPIP akhirnya mendeklarasikan Hari Ayah Nasional dan menetapkan tanggal 12 November sebagai hari peringatannya.

Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah dan menetapkan 12 November sebagai peringatan Hari Ayah Nasional.

Deklarasi ini pertama kali dilakukan di Solo pada tahun 2016. Tujuannya adalah untuk menghormati ayah, sama seperti ibu, karena keduanya memiliki peran penting dan sejajar dalam keluarga.

Untuk menghormati ayah sebagai tulang punggung, sandaran, pemberi nafkah, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.

Pada saat yang bersamaan, deklarasi Hari Ayah Nasional juga diadakan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. 

Di sana, diluncurkan buku berjudul “Kenangan untuk Ayah”, yang berisi 100 surat pilihan dari anak-anak di seluruh Nusantara hasil sayembara yang diselenggarakan.

Sebagai langkah akhir penetapan resmi, buku dan piagam deklarasi tersebut diserahkan kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, serta kepada para bupati di empat wilayah simbolik Indonesia (Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote). Penyerahan ini menjadi penanda resminya Hari Ayah Nasional di seluruh Indonesia.

Sejak saat itulah, setiap tanggal 12 November diperingati secara resmi sebagai Hari Ayah Nasional untuk menghargai peran sentral ayah dalam keluarga dan masyarakat. (*)