SokoKreatif

Gen Z Wajib Tahu! UMKM Bisa Jadi Solusi di Tengah Sulitnya Cari Kerja

Dari pengangguran jadi pengusaha! Raka tak menyerah setelah ayahnya kena PHK. Berbekal tekad dan strategi digital, ia sukses membangun UMKM dari nol.

By Rizki Laelani  | Sokoguru.Id
04 Maret 2025

Cari kerja makin sulit? Raka justru bangkit dari keterpurukan setelah ayahnya di-PHK. Beralih ke UMKM, ia sukses berjualan online dan membantu keluarganya. Ini rahasia suksesnya! Foto bank bjb

SOKOGURU, JAKARTA - Kehidupan memang penuh lika-liku. Raka, seorang pemuda lulusan sarjana, harus menghadapi kenyataan pahit ketika ayahnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Kondisi ekonomi keluarga semakin sulit, dengan tunggakan kontrakan yang harus segera dibayar. 

Namun, Raka tidak tinggal diam. Ia berusaha mencari solusi agar keluarganya bisa keluar dari kesulitan.

Suatu malam, saat sedang menjalani tugas ronda, Raka tampak sibuk dengan ponselnya. 

Ketua RT yang melihatnya lantas bertanya, "Sedang apa kamu, Raka?" Dengan sedikit ragu, Raka menjawab bahwa ia sedang mencari pekerjaan. Ia ingin membantu ayahnya yang baru saja kehilangan pekerjaan.

Kabar PHK ayah Raka cepat menyebar di lingkungan sekitar. Salah satu tetangga, Bu Bambang, yang baru pulang arisan, merasa prihatin. 

"Semoga kamu segera dapat pekerjaan, Raka. Kasihan ayahmu yang sudah menyekolahkanmu hingga sarjana," katanya dengan nada simpati.

Di tengah kegelisahannya, Raka menerima panggilan dari seorang teman lama, Natasya. 

Mereka dulu bermimpi bekerja di Jakarta. Natasya kini telah bekerja di sebuah bank, sementara Raka masih berjuang mencari pekerjaan. 

Perbincangan itu menyulut semangat Raka untuk pergi ke Jakarta, mencari peluang yang lebih besar.

Pagi harinya, saat sarapan, Raka mengutarakan niatnya kepada orang tuanya. "Pak, Bu, Raka mau ke Jakarta. 

Raka ingin mewujudkan mimpi dan membuat kalian bisa tidur nyenyak tanpa harus memikirkan kontrakan atau atap bocor saat hujan," katanya penuh harapan.

Kepergian Raka ke Jakarta bukan tanpa bekal. Ia mengandalkan uang pesangon ayahnya yang selama ini ditabung untuk biaya sekolah adiknya dan kebutuhan sehari-hari. 

Dengan hati berat, ayahnya akhirnya merestui, berharap sang anak bisa sukses.

Sesampainya di Jakarta, Raka menghadapi realitas yang tidak mudah. Persaingan kerja sangat ketat, dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya terasa sulit. Namun, alih-alih menyerah, Raka mulai melihat peluang lain: berwirausaha.

Dengan sisa tabungan yang ada, Raka mencoba merintis usaha kecil-kecilan, memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. 

Berbekal keterampilan digital yang dimilikinya, ia mulai menjual produk UMKM seperti makanan ringan dan aksesori handmade.

Perlahan, usahanya mulai mendapat perhatian. Berkat strategi pemasaran yang tepat, bisnis Raka berkembang. 

Ia juga mulai bekerja sama dengan pelaku UMKM lainnya, saling mendukung untuk bertahan di tengah persaingan pasar.

Tak butuh waktu lama, Raka menyadari bahwa menjadi pengusaha memberikan lebih banyak kebebasan dan peluang dibanding bekerja di kantor. 

Dengan tekad kuat, ia terus mengembangkan bisnisnya, hingga akhirnya mampu mengirim uang kepada orang tuanya di kampung.

Kisah Raka menjadi bukti bahwa dari keterpurukan, seseorang bisa bangkit jika mau berusaha. 

PHK ayahnya yang dulu dianggap sebagai bencana, justru menjadi titik balik yang membawa Raka menemukan jalan baru sebagai pengusaha muda.

Bagi generasi muda yang menghadapi tantangan serupa, kisah Raka bisa menjadi inspirasi. Ketika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka. 

Dunia digital menawarkan banyak peluang, terutama bagi mereka yang ingin membangun usaha sendiri. 

Dengan tekad dan kreativitas, sukses bukan lagi sekadar impian, melainkan tujuan yang bisa dicapai. (*)

 

Sumber: Youtube bank bjb