SEBANYAK 19 perancang busana yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) mengadakan Fashion Show dan Batik Painting Workshop di Canberra, Australia, pada 26 Februari 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, melalui Atase Perdagangan tersebut dalam rangka mempromosikan Batik di negeri Kanguru tersebut.
Demikian siaran pers yang disampaikan ke Sokoguru Minggu (10/3).
Baca juga: Ikut Pameran Wisata Bolsa de Turismo de Lisboa 2024, KBRI Lisabon Promosikan Indonesia
Lebih dari 120 peserta hadir dalam acara di Balai Kartini tersebut, termasuk Duta Besar perempuan, anggota Association of Spouses of Heads of Mission (ASHOM), anggota Women International Club (WIC), pebisnis/pemilik butik, dan diaspora pebisnis di Canberra.
Delegasi APPMI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang membawa beberapa desainer ternama turut meramaikan pagelaran busana itu.
“Ani mempersembahkan koleksi Lukis Yose Art Skirt yang menyatukan lukisan flora dan fauna dengan batik Kawung asli Indonesia,” tulis rilis tersebut.
Baca juga: Dongkrak Sektor Parekraf, Menteri Sandiaga Bertemu Pejabat Victoria, Australia
Sementara perancang Dewi Deeje yang juga sekretaris APPMI tampil memukau dengan koleksi bertema Peace n Harmony yang menggabungkan simbolisme warna hijau dan motif batik Kawung.
Sedangkan Gee Batik, yang dipimpin oleh Ketua APPMI DIY Sugeng Waskito, memperkenalkan, motif abstrak kontemporer yang dipadukan dengan elemen klasik Jogja. Lalu ada Adewani Lubis dari Dewani Batik mengangkat keindahan Borneo dalam koleksinya.
Tidak ketinggalan Essy Masita dari Maharani Persada menampilkan tekstil tradisional Indonesia dengan sentuhan modern dalam koleksinya Maharani Persada.
Baca juga: KTT Khusus Perayaan ke-50 Kemitraan ASEAN- Australia: Perkuat Kerja Sama Ekonomi
Delegasi APPMI ini berkunjung ke Canberra sebagai bagian dari roadshow yang akan berlanjut ke Australia. Seusai pagelaran akhir Februari itu, APPMI juga mengikuti Indonesia Modest Fashion Week Melbourne (IMFWM) pada 1-5 Maret 2024. IMFWM, yang telah menjadi event partner dari Melbourne Fashion Festival, diikuti oleh 19 desainer Indonesia.
Kerja sama antara Pemda DIY dan delegasi APPMI memungkinkan fasilitas free ongkir ke Australia, mendukung penetrasi produk baru, terutama untuk produk UKM seperti batik.
Beberapa butik di Canberra telah menunjukkan minat pada produk batik yang dipromosikan, memberikan potensi transaksi sebesar AUD15.000 – AUD20.000. (Australia dolar)
Dukungan dari Batik Air dalam membuka rute baru dari Canberra ke Denpasar turut menambah kegemilangan acara. Pemenang yang beruntung mendapatkan tiket Batik Air rute Canberra-Denpasar, sementara doorprize batik dari para desainer semakin memeriahkan suasana.
Perwakilan kedutaan negara lain memberikan apresiasi yang luar biasa, menunjukkan potensi kegiatan ini sebagai event rutin tahunan yang dapat meningkatkan citra positif Indonesia di Australia.
Kegiatan itu juga mendapatkan dukungan penuh dari Ketua dan pengurus DWP KBRI Canberra serta mendapat apresiasi tinggi dari konsumen dan pebisnis setempat.
Tindak lanjut kegiatan tersebut akan dilakukan melalui lokapasar (marketplace) madeinindonesia.au yang dikembangkan oleh diaspora setempat, memungkinkan transaksi lanjutan termasuk fasilitas free ongkir dari Indonesia ke Australia, khususnya untuk produk DIY yang mendapat dukungan dari pemda setempat.
Atase Perdagangan KBRI Canberra berkomitmen untuk menjaga momentum antusiasme tinggi konsumen dan pebisnis di Canberra dengan melanjutkan promosi kain batik hasil kreasi peserta workshop.
Kegiatan itu menciptakan sinergi yang menguntungkan antara diplomasi kebudayaan dan perdagangan, membawa citra positif Indonesia di kancah internasional. (SG-1)