Soko Kreatif

75 tahun Hubungan RI-Yunani: KBRI Athena Persembahkan Patung Ramayana Setinggi 2,4 M

Ukiran patung kayu setinggi 2,4 meter itu menggunakan kayu pohon zaitun.  Tema patung yang diangkat dari epik Ramayana yang mencerminkan persahabatan dan kesetiaan. Patung siap dipamerkan pada akhir September 2024. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
23 Agustus 2024
Seniman seni ukir terbaik dari Bali, yaitu I Made Nyoman Sumantra dan I Made Nyoman Suparta  akan menciptakan sebuah mahakarya ukiran patung kayu setinggi 2,4 meter dengan menggunakan kayu pohon zaitun.​ Saat ini, proses pembersihan pohon, dan pembuatan global model patung, tengah berlangsung di gedung Athens School of Fine Arts, Yunani. (Dok. KBRI Athena)

MASIH  dalam rangkaian kegiatan memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Yunani, Kedutaan Besar RI (KBRI) Athena, Yunani menggelar  Indonesia Expo 2024.

 

Salah satu kegiatan tersebut diisi oleh workshop Balinese Traditional Wooden Arts on the Hellenes Olive Tree yang terselenggara berkat kerja sama KBRI Athena dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali. 

 

Turut pula tampil pada acara tersebut  dua seniman seni ukir terbaik dari Bali, yaitu I Made Nyoman Sumantra dan I Made Nyoman Suparta. Kedua seniman ukir tersebut akan menciptakan sebuah mahakarya ukiran patung kayu setinggi 2,4 meter dengan menggunakan kayu pohon zaitun, simbol ikonik Yunani.​

 

Baca juga: Rayakan 75 Tahun Hubungan Indonesia-Yunani, KBRI Athena Gelar ‘Indonesia Expo 2024’

 

"Melalui karya seni ukir tradisional Indonesia, besar harapan kami masyarakat Yunani dapat lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia, serta memperkuat hubungan baik yang telah terjalin selama 75 tahun," ujar Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Bebeb AKN Djunjunan pada pembukaan workshop Balinese Traditional Wooden Arts on the Hellenes Olive Tree,  di Athena pada Rabu (21/8), seperti dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu).​ 

 

Kedua seniman Bali itu, lanjutnya, mengangkat cerita epik Ramayana, dengan fokus pada dua babak yang mencerminkan tema persahabatan dan kesetiaan. Diperkirakan patung akan selesai dan siap untuk dipamerkan pada akhir September 2024. 

 

“Dalam Ramayana, terdapat babak yang menggambarkan persahabatan abadi antara Rama dan Hanoman, serta babak yang menggambarkan kesetiaan antara Rama dan Shinta, serta Hanoman kepada Rama." ujar I Made Nyoman Sumantra. ​

 

Baca juga: 'Parang Mahardhika' Raih Juara I Lomba Desain Batik 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS

 

Karya seni itu, lanjutnya, merefleksikan harapan supaya persahabatan antara Indonesia dan Yunani dapat langgeng.

 

 Seperti hubungan Rama dan Hanoman, di mana Hanoman tetap setia kepada Rama dalam suka dan duka," imbuhnya. 

 

Kedua seniman itu juga berharap agar karya seni ukir tersebut dapat memperkenalkan keindahan seni ukir Indonesia kepada masyarakat dunia.

 

Baca juga: Peringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Austria Gelar Symphony of Friendship

 

Belum pernah digunakan

Lebih lanjut, Sumantra menjelaskan, ​penggunaan kayu pohon zaitun sebagai media ukir merupakan sesuatu yang unik dan belum pernah digunakan sebelumnya di Indonesia.

 

Menurutnya, pohon zaitun memiliki kemiripan karakter dengan kamboja di Indonesia, meskipun kepadatannya berbeda dan komposisi serat kayu zaitun menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses pengerjaannya. 

 

Saat ini, proses pembersihan pohon, dan pembuatan global model patung, tengah berlangsung di gedung Athens School of Fine Arts, lembaga seni tertua dan paling terkemuka di Yunani. 

 

Menurut rencana, setelah selesai, karya seni patung tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh Indonesia kepada masyarakat Yunani melalui Parlemen Yunani. 

 

Karya ini nantinya akan ditempatkan di gedung Parlemen, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum dan menjadi simbol persahabatan yang erat antara Indonesia dan Yunani.  

 

Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan acara itu.  Theon SA, perusahaan yang memiliki hubungan kerja sama erat dengan Indonesia, juga mendukung penuh kolaborasi tersebut sebagai bagian dari perayaan hubungan kedua negara. 

 

Sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan Indonesia-Yunani, setelah kegiatan ukir, akan diadakan juga kolaborasi seni pelukis kontemporer kedua negara. Rangkaian acara itu diharapkan dapat semakin menyemarakkan perayaan dan memperkuat hubungan budaya antara kedua negara.​ (SG-1)