SOKOGURU - Belakangan ini harga emas mengalami fluktuasi, baik kenaikan harga yang cukup tinggi, meskipun tidak berlangsung lama karena akhirnya kembali turun mendekati harga dasar.
Fenomena ini membuat banyak orang tergoda untuk ikut membeli emas, berharap harga terus naik agar bisa dijual di puncak dan mendapatkan keuntungan. Sayangnya, banyak yang melakukannya tanpa pengetahuan memadai, sehingga terjebak di arus fluktuasi dan justru merugi.
Risiko yang terjadi jika terlanjur beli emas di harga tinggi antara lain adanya potensi kerugian di jangka pendek. Ketika terlanjur beli ketika harga emas tinggi, sedangkan ada kebutuhan mendadak, terpaksa harus menjual emas yang sudah terlanjur dibeli dengan harga tinggi tadi di harga buyback yang lebih rendah dari harga beli.
Bila harga emas sudah turun, tentu harga buyback akan lebih anjlok lagi. Namun dibalik risiko itu, tetap ada opportunity cost, dalam artian harga emas suatu saat akan mencapai level harga di saat kita membeli di harga tinggi.
Bila Anda bisa menyimpan emas hingga level harga mencapai break event point, atau sama dengan harga saat membeli di harga tinggi, artinya sudah berhasil mengunci nilai aset.
Selain opportunity cost, apalagi yang bisa dilakukan bila Anda terlanjur membeli disaat harga emas tinggi?
Berikut beberapa strategi yang bisa dicoba untuk kembali mengambil keuntungan walau berawal dari posisi yang tidak menguntungkan.
1. Terapkan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Solusi paling bijak adalah beli emas secara rutin, tak peduli harga sedang naik atau turun. Strategi DCA membantu Anda menyebar risiko dan meratakan harga beli dalam jangka panjang. Dengan konsistensi, kerugian hari ini akan tertutup oleh keuntungan di masa depan.
2. Pantau Harga Emas Digital Secara Aktif
Jika Anda menggunakan platform emas digital, memanfaatkan fluktuasi harga real-time. Beli saat harga turun, diam saat naik. Strategi ini memungkinkan Anda membeli di harga terbaik dalam jangka pendek, sambil tetap menabung emas untuk jangka panjang.
3. Ubah Peran Jadi Pedagang Emas Mini
Anda bisa buka layanan buyback pribadi untuk teman-teman atau lingkungan sekitar. Misalnya, beli emas Antam dari mereka dengan harga sedikit lebih tinggi dari harga pasar buyback resmi. Dengan begitu, Anda mendapatkan emas lebih murah dan mereka pun merasa diuntungkan.
4. Manfaatkan Deposito Emas
Jika punya emas digital, pertimbangkan untuk menyimpannya di deposito emas. Selain aman, Anda akan mendapatkan imbal hasil dalam bentuk emas yang nilainya akan bertumbuh seiring waktu dan kenaikan harga emas di masa depan.
5. Cicil Emas untuk Kunci Harga Hari Ini
Takut harga naik lebih tinggi? Cicil emas sekarang untuk mengunci harga saat ini. Meski harga emas fluktuatif, cicilan tetap, dan Anda tak akan terkena dampak kenaikan drastis nantinya.
6. Cari Emas Murah: Lelang, Komunitas, dan Non-Antam
Jangan terpaku pada emas Antam. Banyak opsi emas non-Antam seperti UBS, King Halim, Waris Sampurna, hingga Movit Gold yang harganya lebih ekonomis namun tetap punya layanan buyback.
Anda juga bisa berburu emas dari:
- Lelang pegadaian
- Komunitas emas online
- Toko emas lokal dengan harga kompetitif
Membeli emas di harga tinggi memang bukan situasi ideal, tapi bukan berarti Anda tidak bisa untung. Kuncinya ada pada strategi, kesabaran, dan konsistensi. Emas adalah instrumen jangka panjang yang perlu dikelola cerdas.(*)