SOKOGURU - Membangun usaha dari nol sering terasa menantang. Namun kini, banyak franchise murah dengan modal di bawah Rp10 juta hadir sebagai solusi praktis.
Paket lengkap tanpa biaya royalti, potensi balik modal cepat, serta dukungan pelatihan membuat skema ini semakin diminati oleh pelaku UMKM di Indonesia.
Tren Franchise Modal Kecil
Tren usaha franchise murah berkembang pesat karena memberikan kemudahan bagi pemula.
Tidak hanya menawarkan booth portable dan bahan baku awal, tetapi juga sistem operasional yang sederhana.
Dengan modal relatif terjangkau, pelaku usaha dapat langsung memulai bisnis tanpa harus membangun brand dari awal.
Berdasarkan data dari BikinCabang.id, franchise murah berpotensi menghasilkan omzet Rp4–10 juta per bulan.
Tingkat pengembalian investasi (ROI) bahkan mencapai 150–200% dalam waktu 6–12 bulan, tergantung lokasi dan strategi pemasaran.
Angka ini membuktikan bahwa bisnis franchise menjadi jalan cepat untuk memiliki usaha mandiri.
Nyoklat Kress: Franchise Minuman Favorit
Nyoklat Kress menjadi pilihan populer bagi pemula. Produk minuman berbasis cokelat ini diminati dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan modal sekitar Rp8–Rp10 juta, mitra sudah memperoleh perlengkapan lengkap, bahan baku awal, dan pelatihan.
Lokasi penjualannya fleksibel, mulai dari mall, minimarket, hingga halaman rumah.
Teh Poci: Sentuhan Tradisional dengan Modal Ringan
Teh Poci menghadirkan kemitraan dengan modal Rp7–Rp8 juta. Ciri khasnya ada pada penyajian teh menggunakan teko tanah liat yang memberi nuansa tradisional.
Variasi rasa yang beragam membuat konsumen tidak cepat bosan, sehingga brand ini memiliki daya tarik tersendiri di pasar minuman.
Bakso Benhil: Cita Rasa Kuliner Berat
Bakso Benhil sudah dikenal luas dan memiliki pelanggan setia di banyak kota. Modal kemitraannya sekitar Rp4–Rp10 juta, bergantung pada paket pilihan.
Franchise ini unggul berkat cita rasa bakso yang khas serta bahan baku mudah diperoleh, sehingga proses operasional dapat berjalan lancar.
Baca Juga:
Tahu Gila: Camilan Pedas Favorit Anak Muda
Franchise Tahu Gila mengandalkan menu tahu goreng berbumbu pedas yang disukai pelajar dan mahasiswa.
Dengan modal Rp5–Rp7 juta, mitra mendapatkan booth, peralatan, bahan baku, serta pelatihan. Lokasi strategis yang disarankan meliputi area kampus, sekolah, hingga pusat perkantoran.
Roti Bakar 88 dan Mie Setan Neraka
Roti Bakar 88 menawarkan kemitraan mulai dari Rp10 juta dengan varian rasa manis hingga gurih. Sementara itu, Mie Setan Neraka hadir untuk pecinta pedas dengan biaya Rp9–Rp12 juta.
Keduanya cocok ditempatkan di lokasi ramai seperti pusat kuliner, kampus, maupun food court, dengan dukungan promosi dari pusat.
Bubur Ayam Cirebon Mang Doel dan Popchiz
Bubur Ayam Mang Doel menghadirkan cita rasa khas Cirebon dengan modal Rp8–Rp10 juta, cocok dijalankan sebagai usaha sarapan.
Sedangkan Popchiz menawarkan popcorn berbagai rasa dengan modal Rp7 juta, menyasar anak muda dan keluarga di area wisata, sekolah, hingga bioskop.
Babarafi Coffee dan Donat Madu Cihanjuang
Pasar kopi tetap menjanjikan melalui Babarafi Coffee dengan modal Rp10–Rp15 juta. Produk variatif, pelatihan barista, dan sistem operasional rapi menjadi keunggulannya.
Donat Madu Cihanjuang juga layak dicoba, dengan modal Rp5–Rp8 juta. Teksturnya lembut dan manis, sudah dikenal luas, serta mudah dipasarkan di berbagai lokasi.
Es Teh Nusantara dan Ayam Geprek Crispyku
Es Teh Nusantara hadir dengan konsep minuman lokal premium bermodal Rp8 juta.
Sementara Ayam Geprek Crispyku menawarkan paket kemitraan Rp6–Rp9 juta dengan menu ayam pedas berbagai level.
Keduanya bisa dijalankan di area strategis, bahkan dari skala rumahan sekalipun.
Franchise murah membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang dengan modal minim. Dengan dukungan dari pihak pusat, pebisnis bisa lebih fokus pada pelayanan dan pemasaran.
Lokasi strategis tetap menjadi faktor utama keberhasilan, sehingga pemilihan tempat harus diperhitungkan dengan cermat.
Baca Juga:
Tips Memilih Franchise Murah
Sebelum bergabung, penting mengecek legalitas dan reputasi brand. Perhitungan modal, potensi penghasilan, serta kesesuaian produk dengan minat pribadi perlu dipertimbangkan.
Selain itu, komunikasi dengan pusat harus diperhatikan agar mitra mendapatkan dukungan penuh setelah usaha berjalan.
Peluang Bisnis yang Terjangkau
Memulai usaha tidak selalu memerlukan modal besar. Dengan franchise murah, UMKM bisa berkembang secara bertahap tanpa beban biaya tinggi.
Baca Juga:
Kunci kesuksesan ada pada pemilihan mitra yang tepat, lokasi strategis, serta semangat untuk belajar dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Apakah kamu sudah siap memilih franchise yang cocok untuk memulai usaha? (*)