Koperasi Merah Putih

Mandat Prabowo Tepat? Kalkulasi 92 Koperasi Desa Merah Putih 'Buka Toko' Mulai 19 Juli 2025

Wajib tahu Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat menyampaikan target 80.400 koperasi desa Merah Putih sebagai bagian dari program pemerataan ekonomi nasional.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
06 Juli 2025
<p>Sebanyak 92 Koperasi Merah Putih siap beroperasi mulai 19 Juli 2025 di 38 provinsi. Program koperasi desa Prabowo ini menargetkan pembentukan 80.400 koperasi demi pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.</p>

Sebanyak 92 Koperasi Merah Putih siap beroperasi mulai 19 Juli 2025 di 38 provinsi. Program koperasi desa Prabowo ini menargetkan pembentukan 80.400 koperasi demi pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

SOKOGURU - Sebanyak 92 Koperasi Desa Merah Putih akan resmi mulai beroperasi pada 19 Juli 2025 mendatang. 

Program strategis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat desa secara menyeluruh. 

Koperasi tersebut tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia, dan menjadi langkah awal dari target besar membentuk lebih dari 80.400 koperasi desa.

Langkah awal ini merupakan bagian dari realisasi visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita ke-6, menciptakan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di seluruh penjuru negeri. 

Informasi ini diumumkan melalui unggahan resmi Presidential Communication Office (PCO) di akun Instagram @pco.ri.

"Dari desa untuk kemajuan bangsa. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, bergerak cepat untuk pembangunan dan pemerataan ekonomi desa melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," tulis PCO dalam unggahan resminya, dikutip Sabtu 5 Juli 2025.

Program Koperasi Merah Putih dirancang sebagai motor penggerak ekonomi desa. 

Selain untuk menguatkan ketahanan ekonomi lokal, koperasi ini juga ditargetkan mampu menciptakan dua juta lapangan kerja baru di berbagai wilayah. 

Langkah ini diharapkan menjadi solusi konkret atas persoalan pengangguran dan ketimpangan ekonomi desa-kota.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, pemerintah menargetkan pembentukan lebih dari 80 ribu koperasi desa hingga akhir tahun ini. 

Baca Juga:

Meski baru 92 koperasi yang siap beroperasi pada pertengahan Juli, pemerintah optimistis seluruh target akan tercapai berkat koordinasi lintas sektor yang solid.

Tujuan dari program ini tidak hanya sebatas peningkatan ekonomi, tetapi juga untuk mengurangi laju urbanisasi, mendorong masyarakat untuk tetap tinggal dan berkembang di desa, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia desa melalui pelatihan dan pendampingan.

Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengungkapkan, dirinya menerima mandat langsung dari Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh koperasi dapat berjalan optimal di akhir tahun 2025. 

Ia menegaskan bahwa usai masa piloting, pelaksanaan akan dipercepat secara nasional.

"Nanti habis piloting langsung presiden targetkan tahun ini sudah terbangun semua 80 ribu, tahun ini semuanya sudah beroperasi," ujar Budi Arie kepada media di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan pada Selasa, 1 Juli 2025.

Koperasi Merah Putih juga akan berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi produktif warga desa, mulai dari pertanian, perdagangan, hingga jasa keuangan mikro. 

Ini akan memperkuat daya saing desa sekaligus memperluas akses terhadap modal usaha dan peluang bisnis baru bagi warga.

 

Keberadaan koperasi ini diyakini akan menjadi bentuk nyata dari implementasi ekonomi gotong royong yang berbasis kemandirian dan solidaritas antarwarga desa. 

Selain itu, Koperasi Merah Putih juga akan difungsikan sebagai platform edukasi keuangan bagi masyarakat desa.

Dengan strategi yang terencana dan dukungan politik yang kuat, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi ekonomi desa di era pemerintahan Prabowo-Gibran, sekaligus menumbuhkan semangat kebangsaan dari akar rumput. (*)