SEJUMLAH pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari daerah berbeda di lingkungan Jawa Tengah (Jateng) mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng.
Di Blora, misalnya, seorang peserta bernama Siti Maesaroh sangat berharap bisa lebih mengembangkan usahanya pascamengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Bimtek Diversifikasi Produksi Usaha UMKM pada 22- 24 Januari 2024 di Kabupaten.Blora
“Saya ingin lebih berkembang dalam inovasi produk dan bisa melibatkan lebih banyak pengrajin untuk dapat membantu perekonomian keluarga mereka dan juga warga sekitarnya,” kata pelaku UMKM anyaman bambu itu, seperti dilansir dinkop-umkm.jatengprov.go.id, Rabu (24/1).
Siti menuturkan awal usahanya dibangun karena ia tergiur melihat mentornya berkembang sangat pesat dan mendapatkan order begitu banyak, Siti pun dengan hati mantap mulai menekuni usaha kerajinan anyaman bambu.
Usaha yang baru 2 tahun ditekuninya itu ternyata mendatangkan cuan (untung) yang sangat lumayan. Ia mengaku kini omset usahanya meningkat hampir dua kali lipat.
Siti juga mampu menjadi penggerak ekonomi di wilayah tempat tinggalnya dengan mengajak tetangga sekitar bergabung membuat anyaman bambu untuk membantu memenuhi pesanan.
Di tempat terpisah, Yuni Supriyati, pelaku UMKM jamu asal Kabupaten Rembang juga berharap usahanya bertambah maju setelah mengikuti pelatihan.
Menurutnya dalam memproduksi jamu seperti kunir asem, beras kencur, temulawak, jahe dan sari rapet, ia masih menggunakan alat tradisional, yakni kuali tanah supaya selalu terjaga rasa dan khasiatnya. Selain jamu langsung minum ia juga memproduksi serbuk temulawak dan jahe.
Dari menekuni usaha itu, Yuni mempunyai lapak sendiri di sekitar Alun-Alun Kab. Rembang dan menambah jualan aneka es dan jajanan.
Ia mengikuti kegiatan Bintek dan PKL Marketing Online pada 22 - 26 Januari 2024 di Hotel Al Madina Blora.
“Harapan saya bisa menambah omset penjualan dan mengembangan pemasaran melalui media sosial, e-commerce dan platform digital lainnya,” ujar Puji. (SG-1)