Humaniora

Zakat dan Wakaf Bisa Capai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi model yang baik dalam menerapkan blended finance dalam mencapai SDGs. Dia berharap, Indonesia dapat menjadi teladan dalam menghadapi tantangan global.

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
16 Maret 2024

Ketua jaringan Gusdurian Alissa Wachid. (Dok.Kemenag)

ZAKAT dan wakaf dapat berperan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Keberhasilan program-program yang dijalankan sangat bergantung pada pengelolaan zakat yang tepat.

 

"Program yang bagus, apabila tidak dipegang oleh orang yang tepat, maka tidak akan kemana-mana," kata aktivis dan Cendekiawan Muslim, Alissa Wahid, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024 di Jakarta, seperti dilansir kemenag.go.id Jumat (15/3).

 

Alissa Wahid menyoroti tiga bagian penting dari pemberdayaan zakat dan wakaf yang dapat berperan untuk mencapai SDGs. Menurutnya, program yang bagus, apabila tidak dipegang oleh orang yang tepat, maka tidak akan kemana-mana," ungkapnya.

 

Baca juga: Kemenag Dorong Alokasi Dana Zakat Kelola Lahan Wakaf Guna Perkuat Ketahanan Pangan

 

Bagian pertama yang disoroti adalah sumber daya bagi kemaslahatan umat. Alissa Wahid menekankan, bagian ini berfokus pada penyelesaian langsung persoalan umat, dengan contoh bagaimana zakat dapat membantu mengatasi stunting.

 

"Kedua, adalah sumber daya pemberdayaan umat. Keberhasilan program pemberdayaan umat tidak hanya dilihat dari pelaksanaannya, tetapi juga dari hasilnya dalam membantu masyarakat menjadi lebih mandiri," terang  Ketua Jaringan Gusdurian Alissa Wahid.

 

Baca juga: Ramadan 1445 H: Gandeng Band Gigi dan Padi, Kemenag Gelar PeaceSantren di Lima Kota

 

Bagian ketiga, Alissa menyebut, adalah bagaimana zakat dan wakaf sebagai bentuk blended finance. Ia menjelaskan, tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama dalam pendekatan blended finance, dan 17 agenda SDGs menjadi tolok ukur keberhasilan dari pendekatan ini.

 

Alissa Wahid mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi model yang baik dalam menerapkan blended finance dalam mencapai SDGs. Dia berharap, Indonesia dapat menjadi teladan dalam menghadapi tantangan global.

 

“Bappenas beberapa kali membuat konferensi mengenai peran zakat wakaf untuk menyelesaikan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan pada tingkat global, tentunya tingkat nasional dahulu. Bila Indonesia berhasil, maka Indonesia bisa menjadi model yang sangat baik untuk blended finance sebagai langkah menuju kesuksesan SDGs,” tandas Alissa Wahid. (SG-1)