Humaniora

Webinar bjbPreneur 2024 Kupas Strategi Branding dan Pemasaran yang Efektif bagi UMKM

Dalam dunia bisnis yang dinamis, kesuksesan seorang entrepreneur tak hanya ditentukan oleh keberanian mengambil risiko, tetapi juga oleh kemampuan membangun dan mengelola brand dengan baik.

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
22 Februari 2024

PERSIAPKAN entrepreneur mumpuni untuk menyongsong bisnis yang sutainable (berkelanjutan) di masa depan. bank bjb gelar rangkaian bjbPreneur 2024 Kanwil 5 dengan webinar bertajuk Bongkar Branding Bareng,  beberapa waktu lalu. 

 

Menghadirkan seorang Brand Activist terkemuka, yakni Akbar Moujahid, ratusan peserta disuguhkan seluk-beluk entrepreneur dan marketing (pemasaran) secara mendalam.

 

Dalam webinar tersebut, Akbar menyoroti pentingnya pemahaman dasar tentang kewirausahaan bagi para entrepreneur.

 

“Seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, beradaptasi dengan perubahan, serta bersedia mengambil risiko. Sebagai seorang entrepreneur mesti mengenali tiga tipe, yaitu necessity entrepreneur, replicative entrepreneur, dan innovative entrepreneur,”

 

Berkaca dari pengalaman

 

Mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha, Akbar membuktikan dedikasinya dalam memajukan berbagai usaha dengan pendekatan branding yang inovatif dan berdampak sosial.

 

Akbar terlibat dalam berbagai bidang usaha, mulai dari pengembangan jenama-jenama lokal hingga strategi pemasaran khusus untuk UMKM. Di antara proyek-proyeknya, terdapat inisiatif untuk melestarikan kebudayaan lokal, seperti Kikukini yang berupaya menyelamatkan kerajinan payung tradisional. 

 

Selain itu, Akbar juga mendirikan sekolah kesetaraan gratis bagi anak-anak putus sekolah, serta terlibat dalam Indonesia Brand Activist Network yang berfokus pada pengembangan brand lokal dengan dampak sosial positif.

 

Pengalaman Akbar dalam memimpin berbagai program dan proyek ini membawanya ke posisi sebagai Direktur Program di Indonesia Brand Activist Network serta sebagai Kepala Bidang Pemasaran Himpunan Industri Mabel dan Kerajinan Indonesiadi (HIMKI). 

 

Keterlibatannya yang luas dalam berbagai sektor bisnis tidak hanya mencerminkan keberhasilannya sebagai seorang entrepreneur, tetapi juga kepeduliannya terhadap pengembangan masyarakat dan kebudayaan lokal.

 

Inovatif

 

Lebih dari sekadar mengambil risiko, Akbar menekankan pentingnya berpikir secara inovatif, otonom, proaktif, dan kompetitif. Baginya, sebuah brand harus mampu membedakan diri dari pesaingnya melalui diferensiasi yang kuat. Dalam proses branding, Akbar menekankan arti pentingnya memahami target konsumen dan membangun relasi yang kuat dengan mereka.

 

Menurut Akbar, branding bukan sekadar mempromosikan produk atau jasa, melainkan  juga tentang menciptakan kesan yang melekat pada pikiran konsumen. Dengan pendekatan ini, ia telah berhasil membangun brand yang kuat dan dikenal luas di masyarakat. 

 

Dalam setiap langkahnya, Akbar Bawjahid terus membuktikan kesuksesan seorang entrepreneur tak lepas dari kemampuan membangun brand yang solid dan berdampak positif bagi masyarakat.

 

“Kunci kesuksesan dalam branding adalah kesanggupan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen,” ungkap Akbar.

 

Selain itu, Akbar juga menyoroti pentingnya diferensiasi dalam mengembangkan brand. “Pembedaan bukan hanya terkait dengan produk, tapi juga karakteristik, reputasi pendiri, cerita dan sejarah brand, serta kecakapan manajemen,” imbuhnya. 

 

Dia menekankan bahwa melalui diferensiasi yang tepat, sebuah brand dapat terhindar dari persaingan harga yang sengit.

 

Memahami Konsumen 

 

Pada sesi diskusi tersebut, para peserta diajak untuk memahami bahwa setiap langkah dalam proses branding harus didasari oleh pemahaman yang mendalam tentang konsumen. 

 

"Kita harus memahami tidak semua orang adalah konsumen kita. Oleh karena itu, penting untuk memilah dan menemukan audiens yang sesuai dengan produk atau jasa yang kita tawarkan," tambahnya.

 

Pada diskusi tersebut dibahas pula  peran penting marketing dalam mendukung proses branding. Menurut Akbar, branding dan marketing merupakan rangkaian yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. 

 

"Branding adalah stimulus yang menciptakan persepsi, sedangkan marketing adalah implementasi dari stimulus tersebut," terangnya.

 

Antara personal dan produk branding

 

Diskusi ini juga membahas pentingnya personal branding bagi pengusaha. Menurut Akbar, personal branding dan produk branding saling mempengaruhi eksistensi merek.

 

Pertama, Personal branding yakni membantu memperkuat citra merek dan menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan. Kedua, branding product atau corporate branding: membantu memperluas cakupan merek dan memposisikan merek di pasar.

 

Sebagai pemilik bisnis, penting untuk menemukan keseimbangan antara personal dan produk branding. Anda bisa memulai dengan membangun personal branding terlebih dahulu untuk memperkuat kepercayaan pelanggan, dan kemudian memperluas dengan produk branding atau corporate branding untuk memperkuat eksistensi merek secara keseluruhan.

 

Acara diskusi diakhiri dengan pesan penting bahwa pengembangan bisnis melalui strategi branding yang efektif memerlukan pemahaman  mendalam, kreativitas, serta komitmen untuk terus berinovasi dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah menjadi modal utama bagi para pengusaha untuk menjadikan bisnisnya berkelanjutan. (SG-1)