UNTUK meningkatkan kehadiran produk Indonesia di Kanada, termasuk di British Columbia, perlu melibatkan para pebisnis muda yang perannya semakin signifikan dalam ekonomi Indonesia. Termasuk peran para pemuda dalam menghasilkan produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vancouver, Kanada Hendra Halim dalam siaran pers yang dilansir kemlu.go.id, Selasa (6/2).
KJRI di Vancouver, bersama Indonesian Trade promotion Center (ITPC) Vancouver, dan Brooklyn Industries (Kanada) mengadakan acara Business Forum yang digelar di KJRI Vancouver pada (5/2). Acara tersebut menghadirkan berbagai perusahaan serta pengusaha yang bergerak di berbagai bidang.
“Salah satu produk yang menjadi sorotan dalam acara Business Forum tersebut adalah produk kulit vegan dari Bell Living Lab yang berbasis di Indonesia. Forum itu setidaknya mengikat 30 undangan untuk memanfaatkan produk kulit vegan dari limbah kopi menjadi aneka produk lainnya,” ujar Konjen Hendra.
Dalam acara tersebut, lanjutnya, terdapat perusahaan yang berminat untuk mendapatkan material kulit vegan dari Bell Living Lab. Blanche Macdonald, sekolah mode dan kecantikan di Kanada mengharapkan Bell Living Lab dapat memberikan kuliah singkat mengenai kulit vegan kepada murid di kampus tersebut.
Selain talk show untuk mengenal lebih dalam produk kulit vegan itu, termasuk proses dan kapasitas produksinya, acara juga diisi dengan workshop dimana para peserta diberi kesempatan untuk menjahit material kulit ini (M-Tex) menjadi sebuah dompet.
“Sesi ini sangat menarik minat para peserta yang meyakini bahwa kekuatan kulit vegan ini sama dengan kulit sapi pada umumnya,” imbuh Hendra.
Bell Living Lab (PT Kurva Lonceng Khatulistiwa) merupakan perusahaan berbasis riset yang mengembangkan dan memproduksi biomaterial berbahan dasar limbah kopi. Biomaterial yang dihasilkan beragam, yaitu M-Tex, lembaran kulit vegan yang terbuat dari coffee pulp waste, kemudian C-Flex, pengganti cork yang terbuat dari husk & coffee pulp waste, serta Kalpa yang merupakan panel padat dari husk & coffee ground waste.
Biomaterial tersebut kemudian diolah menjadi aneka produk, termasuk untuk merchandise, fesyen, aksesoris dan furniture. Perusahaan yang didirikan pada 2020 itu juga memenangkan kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2023 yang diselenggarakan Bank Mandiri. (SG-1)