Humaniora

Peringati Hari Menanam Pohon Pemprov Jabar Tanam 270 Ribu Mangrove

Pantai Pondok Bali adalah salah satu wilayah yang terkategori lahan kritis di Jawa Barat. Hal tersebut bahkan terlihat dari pemukiman warga yang mulai dibanjiri air laut. Jalan menuju pantai seperti sebuah jembatan yang di sisi kiri dan kanannya dipenuhi air, bahkan sudah menjadi lautan.

By Sokoguru  | Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
28 November 2023

Subang, Sokoguru– Sebagai upaya mendukung program Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS), Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan penanaman 270.000 mangrove (bakau) di Pantai Pondok Bali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (27/11).


Aksi yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) itu dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin didampingi Bupati Subang dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar. 


"Abrasi menjadi salah satu dampak dari pemanasan global. Aksi penanaman pohon merupakan salah satu ikhtiar untuk memperbaiki lingkungan. 270.000 mangrove bukanlah tugas yang ringan, kita harus mengawasi tumbuh kembang pohon tersebut dengan baik agar dapat memperbaiki ekosistem kita," ucap Bey di sela acara penanaman mangrove.


Pantai Pondok Bali adalah salah satu wilayah yang terkategori lahan kritis di Jawa Barat. Hal tersebut bahkan terlihat dari pemukiman warga yang mulai dibanjiri air laut. Jalan menuju pantai seperti sebuah jembatan yang di sisi kiri dan kanannya dipenuhi air, bahkan sudah menjadi lautan.



Kondisi tersebut juga menjadi sorotan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana dalam laporannya sekaligus membuka acara penanaman pohon ini. 


"Sembilan tahun yang lalu, lautan sebelah kanan ini adalah tambak. Hari ini 300 hektare (ha) tambak yang ada di sebelah kanan kita sudah berubah menjadi laut. Keberadaan atau permasalahan lahan kritis di Jawa Barat hari ini ada sekitar 829 ribu ha. Permasalahan lahan kritis tak hanya berkaitan dengan ekosistem , di Desa Mayangan ini adalah masalah eksistensi 300 ha lahan hilang dalam waktu sekejap," jelasnya.


Menurut Dodit, gelaran acara ini merupakan ikhtiar dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota dengan bekerja bersama untuk mengembalikan lahan-lahan tersebut melalui program GNPDAS.


Terdapat 27 titik di Jawa Barat yang menjadi fokus penanaman pohon di lahan seluas 675 ha. Lahan seluas itu, lanjutnya, masih belum sebanding dengan 829 ha lahan yang kini dalam masa kritis. 


"Langkah yang dilakukan selama dua minggu dan akan divisualisasi oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin pada hari ini dapat menjadi penguat bagi kita untuk melakukan penanaman pohon demi melestarikan hutan dan menyejahterakan masyarakat Jawa Barat," pungkas Dodit menutup sambutannya.



Sementara itu, Bupati Subang Ruhimat menjelaskan bahwa di sebelah kanan pantai Pondok Bali ini terdapat sebuah desa yang hanya sekitar 35%, sisanya telah habis. 


"Kami terus berupaya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita dapat menyelesaikan permasalahan itu," ujarnya. 



Selain melakukan penanaman, Pj. Gubernur Jawa Barat juga menyerahkan bibit mangrove ke Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat Kec. Legon Wetan. Kemudian Sertifikasi Pembenihan Tanaman Hutan (Simantri) kepada BPDAS Citarum - Ciliwung, BPDAS Cimanuk - Citanduy, Perwakilan Bank BNI, Perwakilan Pertamina, Perwakilan Pelindo 2, dan Perwakilan PT. Dahana. 


Terakhir, Bey Triadi Machmudin menyerahkan bibit bandeng kepada Kepala Desa Mayangan dan sertifikat program kampung iklim kategori madya kepada Kepala Desa Koranji, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. 


Acara tersebut turut dihadiri mahasiswa Unpad, UIN Sunan Gunung Djati, ITB, serta Pelajar Sekolah Menengah, Wanadri dan komunitas yang aktif berkegiatan untuk pelestarian lingkungan di Kabupaten Subang.


"Dengan gerakan ini, kita berharap akan ada perbaikan-perbaikan ke depannya untuk lingkungan yang lebih baik lagi," tutup Bey.